5 Cibiran dan Kritikan Nylekit ke Risma, Sebut Blusukan Cuma Variety Show

Blusukan yang dilakukan Tri Rismaharini setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial (Mensos) menuai banyak kritikan.

Muhammad Taufiq
Rabu, 06 Januari 2021 | 13:53 WIB
5 Cibiran dan Kritikan Nylekit ke Risma, Sebut Blusukan Cuma Variety Show
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Kemensos)

3. Fahri Hamzah sebut Risma tahu posisi wali kota dan menteri

Setelah Fadli Zon, giliran Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah ikut memberi kritikan pedas terkait aksi Tri Rismaharini ini. Fahri meminta Risma bekerja menggunakan metode dan data yang benar. Kritikan ini diunggah ke akun Twitternya @Fahrihamzah.

"Stafnya bu Risma harus kasih tahu beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Wali kota dipilih non sektoral tapi terbatas kota," tulisnya, Rabu (6/1/2021).

Lebih jauh ia meminta agar Risma benar-benar bekerja secara tepat menggunakan data yang ada dan jangan menyia-nyiakan waktu hal ini mengingat krisis yang saat ini dihadapi Indonesia diprediksi bakal berlangsung panjang.

Baca Juga:Bawa Nama Jokowi, Politikus PKB Ingatkan Mensos Risma: Fokus Bu Kerjanya

Fahri melanjutkan, kalau ada data maka segera dianalisis lalu keluarkan konsep dan segera lapor ke presiden dan hearing dengan DPR RI.

Di sana nanti akan muncul kritik, muncul koreksi, libatkan publik lalu membuat kesimpulan akhir. Setelah itu eksekusi secara massif secara nasional melalui jalur-jalur struktural.

"Gini deh, kalian sampaikan ke bu Mentri, krisis ini akan panjang. Karena ketimpangan kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit. Tapi orang desa gak ribut. Memang yang bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yang advokasi. Tapi kerja pakai data," tegasnya.

4. Pengamat Jerry Massie juga sebut Risma cuma pencitraan

Peneliti kebijakan publik dari lembaga Political and Public Policy Jerry Massie pun menduga kegiatan Risma merupakan bagian dari manuver politik yang momentumnya belum tepat.

Baca Juga:Risma Disebut Tiru Jokowi, PKS: Blusukan Sudah Gak Laku Buat Warga Jakarta

"Ini gaya blusukan mengarah ke DKI 1," kata Jerry kepada Suara.com, Selasa (5/1/2021).

"Ini bagian political imaging atau pencitraan politik. Gaya wali kota Surabaya mau coba dia terapkan di ibu kota. Barangkali waktu dan tempat berbeda," kata Jerry.

Jerry menilai gaya yang ditunjukkan Risma sekarang sama seperti gaya Presiden Joko Widodo dulu, semenjak masih menjadi wali kota Solo.

"Memang blusukan gaya Jokowi juga waktu di Solo. Paling publik akan pertanyakan ini murni politis atau murni humanis," katanya.

Menurut Jerry, di tengah pandemi Covid-19 tak perlu banyak blusukan dulu.

"Sekarang mensos dibutuhkan konsep dan peduli. Tak perlu hadir pun tapi bisa mengatur dan menyiapkan logistik dengan baik itu sudah bagus," kata Jerry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak