SuaraJatim.id -
Aksi bayi lumba-lumba yang baru lahir di Jawa Timur terus mendapat perhatian dan pengawasan. Bayi lumba-lumba lahir tahun lalu.
Petugas Taman Safari Prigen Pasuruan Jawa Timur terus mengawasi pertumbuhan bayi lumba-lumba hidung botol (tursiops aduncus). Karena masih menyusu pada induknya.
Dokter hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono di Pasuruan, mengatakan sejak dilahirkan pada 16 Oktober 2020 dari indukan Nia dan pejantan Suarez, bayi lumba-lumba itu masih belum mendapatkan makanan pendamping selain susu induknya.
"Indukan Nia mengandung bayinya selama 12 bulan 5 hari dengan persalinan normal," kata Nanang.
Ia mengatakan, bayi lumba-lumba masih belum memiliki kemampuan untuk makan secara mandiri dan juga baru dipindahkan ke kolam besar pasca kelahiran.
"Bahkan, saat berenang bayi lumba-lumba itu masih sering menabrak dinding kolam buatan milik kami," katanya.
Ia menjelaskan untuk menjaga tumbuh kembang bayi lumba-lumba itu, pihaknya terpaksa menutup wahana atraksi lumba-lumba selama beberapa waktu.
"Kondisi itu juga untuk menjaga supaya indukan lumba-lumba tidak mengalami stres yang berlebih," katanya.
Ia mengatakan Taman Safari Prigen juga menempatkan kamera pengawas untuk memantau setiap perkembangan dari bayi lumba-lumba hidung botol atau dolphin yang diberi nama "Uchuy" oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Ia mengatakan, selain menambahkan nutrisi kepada indukan lumba-lumba petugas juga terus memantau kualitas air kolam.
Baca Juga:Lumba-lumba Dilatih Jadi Anggota Militer Korea Utara?
"Karena air yang kami gunakan itu buatan dan bukan air laut asli," katanya.
Di sisi lain, Diaz Yonadie selaku General Manager Taman Safari Prigen mengatakan dengan kelahiran satwa ini, akan menjadi penyemangat bagi segala lapisan masyarakat untuk bisa bangkit menghadapi tahun 2021 yang lebih cerah.
"Serta bisa berkunjung ke Taman Safari Prigen untuk menyapa Uchuy yang lucu dan menggemaskan," ujarnya. (Antara)