SuaraJatim.id - Gunung Semeru dilaporkan erupsi sekitar Pukul 17.10 WIB, Sabtu 16 Januari 2021.
Akun instagram indonesiantrekker melaporkan kondisi Gunung Semeru dengan video. Gunung mengeluarkan lava panas.
Sehingga membuat masyarakat panik. Sebagian warga sudah mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Erupsi disebut menuju ke curah kobokan. Dengan jarak luncur 4,5 Km.
"Kondisi gunung Semeru saat ini Sabtu 16 Januari 2021 mulai jam 17.10 wib sampai saat ini mengeluarkan lava panas.. sehingga membuat masyarakat panik bahkan sebagian sudah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, erupsi menuju ke curah kobokan dengan jarak luncur 4,5 km," tulis akun indonesiantrekker.
Baca Juga:Jangan Beraktivitas di Sektor Ini, Gunung Semeru Masih Waspada Level 2
Tanggal 13 Januari 2021, aliran lahar dingin Gunung Semeru menerjang setelah hujan lebat mengguyur kawasan gunung sejak Selasa sampai Rabu (13/01/2021) pagi.
Lahar dingin bahkan menejang lokasi wisata Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Batu, pasir, ranting dan sampah hutan terseret aliran lahar dingin dari Semeru hingga sampai ke dasar air terjun berjuluk Niagara Indonesia itu.
Peristiwa alam itu terekam oleh ponsel warga, kemudian viral di media sosial. Dalam video nampak lahar dingin keruh sekali karena bercampur material vulkanis.
"Lahar dingin melintasi kali Glidik melintasi Tumpak Sewu," ujar Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang pada beritajatim.com, media jejaring suara.com.
Baca Juga:Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total Mulai Hari ini Sampai Maret 2021
Masih kata dia, hujan deras yang menguyur kaki Gunung Semeru sejak Selasa (12/1/2021) malam hingga Rabu (13/1/2021) pagi. Tingginya intensitas hujan membuat banjir lahar memenuhi badan sungai.
"Ini banjir lahar sejak erupsi Semeru di awal tahun di Sungai Glidik," katanya.
BPBD Lumajang sudah koordinasi dengan pihak pengelola air terjun Tumpak Sewu, agar wisatawan dilarang ke dasar sungai untuk menikmati keindahan alam.
"Kami sudah hubungi pengelola, relawan dan muspika disana," pungkasnya.