Duhh! Depresi, Pria Jomblo Sebatang Kara Sayat Dada Sendiri di Jombang

Warga Jombang ini depresinya kambuhan dan selama ini hidup sebatang kara.

Muhammad Taufiq
Kamis, 21 Januari 2021 | 08:45 WIB
Duhh! Depresi, Pria Jomblo Sebatang Kara Sayat Dada Sendiri di Jombang
Warga Jombang ditemukan tergeletak berlumuran darah [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Seorang pria di Jombang Jawa Timur ditemukan dengan kondisi berlumuran darah akibat sayatan di dadanya. Namanya Noviyanto, (35), warga Dusun Gedangan, Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung.

Novi nekad melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri dengan cara menyayatkan kater pada bagian dadanya secara berulang ulang, Rabu (20/01/2021).

Neruntung, percobaan bunuh diri ini berhasil digagalkan warga sehingga nyawanya berhasil diselamatkan. Hanya saja, kejadian yang menimpa Novi ini sudah berulang, sehingga warga kemudian melaporkannya ke kantor polisi.

Mendapat laporan dari warga masyarakat, kemudian anggota Polsek Mojoagung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban lalu dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan perawatan medis.

Baca Juga:PN Jombang Ditutup Sementara Setelah 10 Pegawainya Positif Covid 19

"Korban masih dalam keadaan hidup dan sadar dengan kondisi penuh luka pada bagian dada. Sekarang korban sudah dirujuk ke RSUD Jombang," kata Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id--jejaring media suara.com, Rabu siang (20/1/2021).

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan, Noviyanto ditemukan warga dalam keadaan tergeletak dan terkapar di area persawahan desa setempat sekitar pukul 11.30 WIB. Korban pada saat itu dalam keadaan luka serius di bagian dadanya.

Hal itu diperkuat keterangan sejumlah saksi yang sehari sebelumnya mengetahui korban sedang kambuh lalu berlari menuju ke belakang rumah dengan kondisi dada berdarah.

"Setelah itu warga mencarinya dan menemukannya tergeletak di sawah. Waktu ditemukan, korban dalam keadaan luka berat dikarenakan melukai diri sendiri menggunakan kater. Korban diduga depresinya kambuh," terang Kapolsek.

Kuat dugaan, korban depresi dikarenakan selama ini hidup sebatang kara dan menumpang di rumah orang lain. Hal itu lantaran kedua orang tua korban sudah lama berpisah dan keberadaan ayahnya tidak diketahui.

Baca Juga:Bikin Kekebalan Vaksin Covid-19 Muncul Lebih Lama, Yuk Hindari Stres

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini