SuaraJatim.id - Seorang pemuda asal Desa Meganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tewas diamuk oleh warga setempat.
Pemuda bernama Joko Slamet yang diketahui sebagai preman kampung itu dibawa ke RSUD setempat setelah mengalami luka serius hingga mengembuskan napas terakhir di rumah sakit, Selasa (26/01/2021).
Joko dirawat RSUD sejak Jumat (22/01/2021). Ia digebuki oleh warga setelah mengamuk sambil menenteng celurit. Meninggalnya preman kampung ini dibenarkan oleh Kapolsek Mojowarno AKP Yogas.
"Benar, Joko Slamet pagi tadi meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Jombang," kata Yogas ketika dikonfirmasi beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Baca Juga:Cerita Pengelola Makam Covid-19 TPU Jombang, Seminggu Pinjam Rp 15-20 Juta
Yogas mengatakan, awalnya Joko menjalani perawatan di RSK (Rumah Sakit Kristen) Mojowarno, Kamis (21/1/2021) malam. Joko mengalami luka serius setelah dihakimi massa di Desa Menganto. Tubuhnya bersimbah darah.
Warga geram dengan ulah Joko. Karena dia mengamuk sembari menenteng celurit. Dia masuk ke rumah warga dan melukai korban. Kemudian masuk ke salah satu warung.
Lagi-lagi Joko menyulut keributan. Juga merusak gerobak bakso milik pedagang.
Melihat ulah Joko, warga tersulut emosinya. Massa kemudian mengeroyok preman kampung tersebut. Joko sempoyongan dan roboh bersimbah darah. Baru kemudian Joko dilarikan ke RSK Mojowarno.
"Karena kondisinya memburuk, Joko dirujuk ke RSUD Jombang pada hari Jumat. Lima hari dirawat di RSUD Jombang, Joko akhirnya meninggal," kata Yogas.
Baca Juga:Duhh! Depresi, Pria Jomblo Sebatang Kara Sayat Dada Sendiri di Jombang