Pedagang daging ayam lain, Hartini mengatakan jika untung yang diambil dari berjualan daging ayam perkilogramnya sudah cukup, yakni kisaran Rp 10 ribu. Hartini berjualan daging ayam seharga Rp 28 ribu. Artinya harga pokok daging ayam potong yang ia beli dari kandang senilai Rp 18 ribu.
"Kami ambil untung Rp 10 ribu itu mas," kata Hartini kepada wartawan.
Dikonfirmasi terpisah Badan Pendapatan Daerah Banyuwangi melalui Koordinator Pasar Srono, Firda Okta Dian Permana, mengaku mendukung upaya yang dilakukan oleh pedagang daging ayam potong untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Iya mendukung mas selama kondisi pasar kondusif. Kita juga lihat keadaan," kata Firda kepada awak media.
Baca Juga:Warga Khawatir Suara Gemuruh Gunung Raung, BPBD Banyuwangi: Jangan Panik
Firda mengatakan jika perbedaan harga antar pedagang pasar bukan menjadi masalah dalam transaksi jual beli.
"Iya tidak masalah. Hanya saja untuk kondusifitas wilayah pasar jika ada permasalahan maka harus dicarikan solusi terbaik bersama. Supaya semuanya saling bisa mendapatkan hasil," tandas Firda.
Sebagai informasi, harga daging ayam potong di Pasar Srono sejak dulu memang dikenal lebih murah dari pasar-pasar lain di Kabupaten Banyuwangi. Tak heran jika pasar tradisional tersebut juga jadi jujugan masyarakat diluar Kecamatan Srono.
Dan ditengah kondisi yang tidak menentu ini, pedagang Pasar Srono berinisiatif untuk memberikan harga yang relatif terjangkau guna membantu warga terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga:Motor Jatuh di Rel Tergilas Kereta Lewat, Cewek Ini Bisa Loncat dan Selamat