SuaraJatim.id - Sebuah studi baru dari Amerika Serikat menemukan kelompok usia paling banyak terinfeksi virus Corona Covid-19.
Dilansir The Health Site, studi yang diterbitkan di jurnal Science Magazine mengatakan pendduk populasi usia 20 hingga 49 tahun menyumbang 72,2 persen infeksi di Amerika Serikat.
Studi juga menemukan anak-anak di bawah 9 tahun hanya menyumbang 2,7 persen kasus Covid-19. Semetara di usia remaja 10 sampai 18 tahun, persentase kasus mencapai 7,1 persen.
Karena tingkat infeksi yang tinggi terlihat di antara kelompok usia 20-49 tahun, penelitian menekankan perlunya memvaksinasi kelompok usia ini untuk mengendalikan pandemi virus corona.
Baca Juga:Lansia Dibolehkan Suntik Vaksin Sinovac, Wawalkot Tangsel: Saya Siap!
Para peneliti dalam studi ini percaya bahwa memvaksinasi kelompok usia tersebut dapat membantu mengurangi penyebaran virus.
Studi ini juga menambahkan bahwa mengendalikan penyebaran di antara orang-orang dewasa akan membantu pembukaan sekolah kembali secara lebih aman.
Tahun lalu pada September, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga melaporkan bahwa orang muda telah mendorong peningkatan infeksi SARS-CoV-2 di negara mereka dan kemungkinan besar menyebarkan virus ke kelompok orang tua dan rentan.
Laporan CDC ini mencatat orang berusia 20 tahunan merupakan bagian terbesar dari kasus yang dikonfirmasi, dibanding kelompok usia lainnya.
CDC saat itu telah memperkirakan kemungkinan infeksi bermunculan ketika lebih banyak perguruan tinggi dan universitas mulai dibuka kembali, dan lebih banyak siswa yang kembali ke kampus.
Baca Juga:Anies Siapkan Tenda Pengungsi Khusus Pasien Covid-19 yang Kebanjiran
Pada sekitar waktu yang sama, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan bahwa kaum muda telah menyebabkan peningkatan kasus virus corona di banyak negara.