SuaraJatim.id - Masjid Apung Pancerdoor Pacitan yang terseret arus sungai ke tengah laut akhirnya ditarik lagi ke daratan. Namun sebelum ditarik, para pengurus masjid bakal matur ke ulama setempat.
"Ya diusahakan ditarik lagi ke bibir pantai. Ini mau matur ke mbah Yai dulu, gimana arahan beliau," kata salah satu pengurus masjid, Ryan Yudianto, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (10/02/2021).
Ryan menjelaskan, masjid apung tersebut hanyut terbawa arus sampai tengah laut. Di dalam masjid tersebut ada Alquran, peralatan salat, karpet dan pengeras suara.
Hingga siang tadi, masjid masih dibiarkan begitu saja mengapung di tengah laut. Peristiwa terseretnya masjid ke tengah laut ini sempat membuat heboh masyarakat setempat.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Yakin Tak Sampai Setahun Vaksinasi di Jatim Selesai
Sebelumnya, diberitakan Masjid Apung Pancerdoor Pacitan terseret arus Sungai Gundulu hingga hanyut ke tengah laut. Foto-foto masjid ini juga sempat viral di media sosial.
"Itu masjid apung, karena tali penahan putus jadi terseret ke tengah lautan," kata Ryan menegaskan.
"Tekanan air bercampur sampah itu membuat rakit masjid dan tali menjadi kencang dan akhirnya putus," katanya.
Derasnya air sungai Grindulu itu juga membuat posisi masjid bergeser dalam beberapa hari terakhir. Dan puncaknya pada Rabu dini hari tersebut. Ryan menyebut masjid apung tersebut terseret kurang lebih sejauh 1 kilometer dari bibir pantai.
Baca Juga:Klenteng Hok Swie Bi Bojonegoro Tak Gelar Barongsaian Imlek Tahun Ini