Pembacok Tiga Gadis Blitar Hobinya Nonton Film Kekerasan Dan Siksa Binatang

Pengakuan mengejutkan disampaikan RW (16), pelaku pembacokan tiga perempuan di Desa Sumbersari, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 19 Februari 2021 | 12:26 WIB
Pembacok Tiga Gadis Blitar Hobinya Nonton Film Kekerasan Dan Siksa Binatang
RW, pelaku pembacokan tiga perempuan di Kabupaten Blitar Jawa Timur [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Pengakuan mengejutkan disampaikan RW (16), pelaku pembacokan tiga perempuan di Desa Sumbersari, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pelaku merupakan warga Desa Kedawung, Kecamatan Nglengok. Sementara tiga perempuan korbannya ternyata masih saudara sendiri.

Saat menjalani pemeriksaan, kepada polisi RW mengaku memiliki kebiasaan dan hobi menonton film mengandung kekerasan.

Menurut Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Ahmad Rochan, kebiasaan tersebut secara tidak langsung sudah mempengaruhi kondisi kejiwaan pelaku.

Baca Juga:Heboh Jual Kafe Bonus Istri di Blitar, Harganya Rp 2,9 Miliar

Setelah menonton film kekerasan itu, kata Ahmad, pelaku biasanya mempraktikkan adegan tersebut kepada seekor hewan, yakni tikus.

"Sesudah menyiksa, pelaku mengakui jika merasa puas," kata Ahmad kepada SuaraIndonesia, jejaring media suara.com, Jumat (19/02/2021).

Mengenai motif pelaku, hingga kini penyidik Satreskrim Polres Blitar Kota terus mendalami termasuk mendatangkan beberapa saksi untuk menguak misteri kasus tersebut.

"Kami mengalami kesulitan saat wawancara dengan pelaku lantaran jawabannya sering berubah-ubah. Namun sementara waktu, pengakuan pelaku suka melihat film kekerasan," ujarnya.

Sebagai informasi, peristiwa naas ini dilakukan pelaku kepada saudaranya sendiri yakni Agustina Widya Rahmawati (25) warga Desa Sumber Asri, Saskia Bunga Valentine (12) warga Desa Karang Bendo Kecamatan Ponggok.

Baca Juga:Angga Shock Lihat Kakeknya Tergantung Dekat Pohon Mangga di Blitar

Kemudian Listyana Kholifatul janah (16) warga Desa Srengat Kecamatan Srengat. Ketiga korban dianiaya secara bergiliran menggunakan sabit dan parang pada Sabtu (13/02/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini