Gegara Pilkades, Anggota DPRD Dapat Ancaman Pembunuhan dari Kades di ATM

Seorang Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Musawwir mendapat ancaman pembunuhan dari oknum Kepala Desa (Kades) Tanah Merah Laok.

Chandra Iswinarno
Kamis, 18 Maret 2021 | 20:49 WIB
Gegara Pilkades, Anggota DPRD Dapat Ancaman Pembunuhan dari Kades di ATM
Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan H Musawwir (pakaian batik) mendatangi SPKT Polres Bangkalan untuk melaporkan ancaman pembunuhan yang dilakukan oknum kades. [Doni Heriyanto/TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Seorang Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Musawwir mendapat ancaman pembunuhan dari oknum Kepala Desa (Kades) Tanah Merah Laok.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendapat ancaman pembunuhan saat berada di ATM yang berada di Pasar Tanah Merah.

"Ancaman pembunuhan ini terjadi ketika saya mau mengambil uang ke ATM di Indomaret Pasar Tanah Merah kemarin," katanya ketika ditemui di Polres Bangkalan seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Kamis (18/3/2021).

Musawwir mengemukakan, Kades Tanah Merah Laok itu membuntutinya ke minimarket tersebut bersama dua rekannya. Pun oknum tersebut sempat mengambil senjata jenis pedang yang disimpan di dalam mobilnya.

Baca Juga:Tebing Wisata Bukit Kapur Bangkalan Runtuh Timpa Penambang Batu

Tetapi senjata tajam tersebut diletakkan kembali oleh pelaku.

"Dia bilang mau membunuh saya setelah Pilkades. Saya jawab, kalau mau bunuh saya sekarang saja," ujar Musawwir.

Dia mengemukakan, motif ancaman pembunuhan itu diduga karena dianggap mendukung rival sang kades yang mengikuti kontestasi politik di desa tersebut.

Musawwir mengakui, jika sering menerima kedatangan salah satu calon kepala desa yang menjadi rival Kades Tanah Merah Laok yang akan maju sebagai petahana.

"Saya ini anggota dewan. Ketika ada masyarakat siapapun itu yang ingin meminta saran dan masukan, saya berkewajiban memfasilitasi," paparnya.

Baca Juga:Ayah Sakit Ibu Selingkuh, Remaja Bangkalan Murka Bacok Selingkuhan Ibunya

Meski begitu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengaku belum menerima berkas laporan ancaman pembunuhan terhadap anggota DPRD Bangkalan.

"Kalau berkas laporan sudah masuk pasti saya tindaklanjuti," singkatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini