Hujan 7 Jam, 4 Kecamatan di Madiun Diterjang Banjir Bandang dan Longsor

Belasan rumah warga empat kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diterjang banjir bandang setelah hujan deras mengguyur selama tujuh jam, Kamis (01/04/2021).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 02 April 2021 | 18:44 WIB
Hujan 7 Jam, 4 Kecamatan di Madiun Diterjang Banjir Bandang dan Longsor
Banjir bandang dan tanah longsor di Madiun [Foto: Solopos]

SuaraJatim.id - Belasan rumah warga empat kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diterjang banjir bandang setelah hujan deras mengguyur selama tujuh jam, Kamis (01/04/2021).

Selain banjir, longsor juga menimbun beberapa rumah warga yang rumahnya di lereng Gunung Wilis tersebut. Hujan deras sendiri terjadi sejak Kamis sore pukul 15.30 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan setelah hujan deras sekitar tujuh jam itu, ada sepuluh desa yang tersebar di empat kecamatan mengalami banjir bandang dan tanah longsor.

Banjir bandang paling parah terjadi di Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang. Di desa ini sejumlah kandang ternak hanyut dan ribuan ekor ayam mati.

Baca Juga:Puluhan Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir di Madiun

Di Kecamatan Dagangan, talud dan cek dam yang ada di Desa Ketandan ambrol. Tanah longsor juga menimpa satu rumah milik Bandi, warga Desa Ngranget yang menyebabkan dinding kamar rusak. Selain itu, tanah longsor juga menimpa rumah milik Mesiran.

Data BPBD menyebut setidaknya ada di Desa Segulung saja ada 15 titik longsor. Ada yang menimpa rumah dan ada yang menutup jalan raya.

Di Desa Tileng, tanah longsor juga menimpa rumah milik Suwarni dan Sriatun. "Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Tetapi, beberapa titik longsor menutup jalan," katanya, seperti dikutip dari solopos.com, jejaring media suara.com, Jumat (02/04/2021).

Selanjutnya tanah longsor juga terjadi di Desa Padas dan menutup jalan utama yang menghubungkan antara Desa Padas ke Ngranget.

Di Kecamatan Kare, tanah longsor menutup ruas jalan Desa Kare dan di Desa Bodag. Selain tanah longsor, pohon tumbang juga terjadi di desa ini.

Baca Juga:Tega! Mahasiswa Ini Kuras ATM Pacar Sendiri, Padahal Belum Jadi Istri..

"Untuk Kecamatan Geger, banjir terjadi di Desa Sangen dengan ketinggian 15 cm," katanya.

Rowi menyampaikan pembersihan material longsoran telah dilakukan sejak Kamis malam. Pembersihan menggunakan alat berat maupun kerja bakti masyarakat desa masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini