Viral Video FUI Bubarkan 'Jaran Kepang' Alasannya Musyrik, Wanita Diludahi

Sebuah video sekelompok orang yang disebut-sebut dari Laskar Khusus Umat Islam FUI membubarkan acara kesenian jaran kepang di salah satu sudut Kota Medan, Sumatera Utara.

Muhammad Taufiq
Kamis, 08 April 2021 | 13:44 WIB
Viral Video FUI Bubarkan 'Jaran Kepang' Alasannya Musyrik, Wanita Diludahi
Sekelompok massa FUI membubarkan acara Jaran Kepang di Kota Medan [Foto: Hops.id]

SuaraJatim.id - Sebuah video sekelompok orang yang disebut-sebut dari Laskar Khusus Umat Islam FUI membubarkan acara kesenian jaran kepang di salah satu sudut Kota Medan, Sumatera Utara.

Video pembubaran ini viral di media sosial dimana sekelompok pria berseragam hitam dengan baret merah nampak membubarkan acara kesenian tersebut lantaran dianggap musyrik.

Seragam para pria tersebut bertuliskan 'Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan' serta 'Laskar Khusus Umat Islam FUI SU'.

"Setan lah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana," ucap salah satu anggota ormas dalam video itu, dilihat Hops.ID, jejaring media suara.com, Kamis (08/07/2021).

Baca Juga:Viral Seni Kuda Kepang di Medan Dibubarkan Ormas Islam, Dituding Musyrik

"Syirik itu, bubar-bubar," kata seorang anggota yang lainnya.

Tak terima pertunjukan seninya dibubarkan begitu saja, terdapat satu orang wanita melawan. Ia berontak dan menyebut kuda kepang itu bukanlah sebuah tindakan syirik melainkan hanya sebuah hiburan saja.

"Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta," kata seorang perempuan berbaju hijau.

Namun demikian, yang mengejutkan, terdapat satu orang anggota ormas yang maju dan langsung meludahi warga yang melawan. Alhasil, keributan makin menjadi-jadi, kerusuhan tak terelakkan.

"Kamu ludah ya, ludah ya," kata warga yang berada di situ.

Baca Juga:Mbah Mijan Murka Pertunjukan Seni Dibubarkan Ormas Islam: Wong Edan!

Mendengar kabar demikian, dimana terdapat warga yang melakukan pertujukan seni tapi malah dibubarkan dan dituding musyrik, pegiat media sosial, Denny Siregar pun buka suara.

Dalam tulisannya, Denny Siregar langsung ‘menyolek’ mantu Jokowi, Bobby Nasution, yang sekaligus merupakan Wali Kota Medan saat ini.

Denny mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak boleh dibiarkan. Karena jika dibiarkan, maka orang-orang tersebut akan merasa menang.

"Ini di Medan. Gimana nih, mas Bobby ? Kalau dibiarkan, orang2 seperti ini merasa kalo mereka menang," kata Denny Siregar di Twitter miliknya.

Belakangan, kasus tersebut akhirnya diselidiki kepolisian. Kedua kubu baik dari ormas Forum Umat Islam (FUI) maupun dari pihak kuda kepang saling lapor. Sejauh ini, sudah ada 15 orang yang diperiksa terkait kasus tersebut.

"Masih penyelidikan. Dua pihak saling lapor, dari dua pihak ini semuanya mungkin sudah ada 15 orang yang diperiksa," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal AKP Budiman Simanjuntak, dilansir Detik.

Lebih lanjut, Budiman juga membantah pernyataan Ketua FUI Sumatera Utara, Indra Suheri yang mengatakan bahwa FUI melakukan pembubaran atas perintah kepala lingkungan (kepling) tempat kuda kepang itu digelar.

Budiman menjelaskan, kepala lingkungan harusnya berkomunikasi bukan dengan FUI, melainkan dengan kelurahan, jika ingin melakukan pembubaran semacam itu.

"Kalau kepling pasti tahu kalau minta membubarkan kegiatan begitu dia sama siapa. Kan bukan di bawah FUI dia kepling itu, kepling di bawah kelurahan, masa ke FUI, dari mana jalannya?!" kata Budiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini