SuaraJatim.id - Para ahli Quran Jawa Timur menggelar doa bersama untuk korban terdampak Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 di Kabupaten Malang dan sekitarnya, pada Sabtu (10/4/2021).
Doa bersama itu berlangsung pada momentum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XIV lanjutan Kapolda Cup Jatim di Ponpes Asy-Syadili, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021). Kegiatan tersebut diselenggarakan Pengurus Wilayah Jamiyyatul Qurra’ wal Hufadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Timur.
Persisnya, sebelum MTQ hari ke-2 itu dibuka, pihak panitia mengajak semua peserta maupun warga Nahdliyin untuk berdoa bersama, berharap agar Jawa Timur terhindar dari bencana.
Ketua Panitia MTQ lanjutan XIV Kapolda Cup Jatim, H Musyafa’ Ali mengatakan, doa bersama ini sebagai bentuk kepedulian dari para ahli Alquran atau para tahfidh demi keselamatan bangsa dan negara.
Baca Juga:Nestapa Warga Terdampak Gempa Malang Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah
Ia juga berharap, melalui doa bersama ini bisa menghentikan bencana alam lanjutan di Kabupaten Malang pada khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya.
“Pada hari pertama MTQ, Sabtu (10//2021) siang, di sini (Pakis) sangat terasa getaran gempanya. Semua panitia, peserta, dan para santri di Ponpes Asy-Syadili sempat berhamburan keluar,” katanya dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Minggu (11/4/2021).
Pihaknya berharap dengan doa bersama ini sudah tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Malang, ataupun di Jawa Timur. Pasalnya, gempa yang terjadi pada Sabtu kemarin, telah banyak menelan korban jiwa.
Ia mengaku merasakan getaran gempa susulan, Minggu padi tadi. Namun, menurutnya, kekuatan gempa tak sebesar, pada Sabtu (10/4/2021) kemarin.
“Dari sini, kita meminta kepada semua panitia, dan peserta untuk menggelar doa bersama sebelum MTQ dan MHQ dilaksanakan di hari kedua ini,” sambungnya.
Baca Juga:Warganet Heboh Muncul Cahaya di Langit Usai Gempa Malang, Ini Kata BMKG