SuaraJatim.id - Kabar mengejutkan datang dari Italia. Lembaga Farmasi setempat, AIFA, mengungkap empat kasus kematian akibat pembekuan darah setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.
AIFA menyebutkan berbagai efek samping terlihat setelah 0,5 persen dari 9,07 juta dosis yang diberikan selama periode 27 Desember - 26 Maret.
Mereka menggunakan tiga vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19, yakni VaksinPfizer, AstraZeneca dan Moderna. Dan dilaporkan vaksinasi itu telah memicu reaksi yang tak diinginkan.
Efek samping parah tercatat 0,04 persen kasus. Sementara itu, efek samping ringan juga dilaporkan usai penggunaan ketiga vaksin tersebut.
Baca Juga:Stok Vaksin Covid-19 di Kota Batam Habis
AIFA menjabarkan efek samping dirasakan warganya, mayoritas gejalanya seperti flu, nyeri di bekas suntikan dan kelelahan.
Oleh sebab itu, seperti banyak negara Eropa lainnya, Italia menghentikan sesaat vaksinasi AstraZeneca bulan lalu ketika kekhawatiran pembekuan darah muncul.
Sejak itu vaksinasi pun dilanjutkan bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun setelah regulator Uni Eropa mengatakan bahwa manfaat vaksin lebih besar ketimbang risikonya.
Menurut AIFA, terdapat 11 kasus di Italia orang mengalami satu dari dua jenis pembekuan darah usai divaksin AstraZeneca, yakni trombosis sinus vena selebri (CVST) dan trombosit yang melibatkan berbagai pembuluh darah. Empat orang dari 11 kasus itu meninggal.
Adapun produsen AstraZeneca mengaku sedang "berusaha untuk mencerna kasus individu dan kemungkinan mekanisme yang dapat menjelaskan peristiwa sangat langka ini." ANTARA
Baca Juga:Denmark Jadi Negara Eropa Pertama yang Berhenti Gunakan Vaksin AstraZeneca