Pada waktu itu, Esti sudah berhasil mengambil gambar dari dekat pintu kaca, tepat di luar garis polisi, namun oleh pihak Satpam Stasiun Pasar Turi yang diketahui nama dadanya adalah Anggi, memaksa Esti untuk menghapus hasil pengambilan gambarnya.
"Sudah ambil foto tapi dilarang. Disuruh menghapus semuanya, tapi enggak semuanya kehapus," akunya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 8, Lukman Arif menjelaskan, jika tidak ada pelarangan dalam mengambil gambar.
"Sama siapa? Polisi kali ya, karena ada Police Line. Enggak, enggak ada," katanya.
Baca Juga:Eks Kiper Timnas Indonesia Listianto Raharjo Meninggal, Serangan Jantung
Kontributor : Dimas Angga Perkasa