SuaraJatim.id - Apes nian dialami sekelompok pemuda Komunitas Shorenk di Dusun Kedunsumber Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Lamongan, Jawa Timur.
Mereka tersetrum listrik berbarengan sampai salah satunya meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi Selasa (20/04/2021) sekitar pukul 21.25 WIB.
"Kami dan teman-teman terpental, termasuk korban," ujar Harianto, salah seorang saksi seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Insiden bermula saat 15 pemuda tersebut memasang banner ucapan selamat berpuasa bulan Ramadan. Banner ini disangga tiang bambu namun kondisinya basah.
Baca Juga:Curi Start Sebelum Larangan Mudik, TKI Asal Lamongan Pulang Kampung Duluan
Lalu ketika mereka memegang tiang bambu dan hendak menegakkannya, tiba-tiba angin bertiup kencang. Akibatnya, tiang bambu yang mereka pegangi miring hingga mengenai kabel yang melintang di dekatnya.
Aliran listrik merambat dengan cepat ke tiang bambu tersebut, seketika 15 pemuda itu terpental.
Harianto menambahkan, salah seorang pemuda bernama Fatkhurrohman (25), asal Kedungbunder RT 02 RW 02 ikut terpental, dan sempat minum air putih sesaat sebelum pisan.
Tapi ketika dilarikan ke Puskesmas oleh warga, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Korban meninggal, diduga akibat insiden aliran listrik yang tersangkut di tiang banner saat dipasang di jalan desa," ujarnya.
Baca Juga:Gagal di Piala Menpora, Persela Liburkan Pemain Hingga Waktu Tak Ditentukan
"Pihak keluarga menolak korban untuk diautopsi, dan mengihlaskannya sebagai ujian dan takdir," kata Subbag Humas Polres Lamongan, Iptu Estu Kwindardi.