SuaraJatim.id - Cerita ini datang dari DPRD Kabupaten Jember Jawa Timur. Rapat dengar pendapat komisi D dewan bubar gegara seorang anggota dewan salah kira ada gempa.
Rapat dengar pendapat Komidi D DPRD dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan membahas vaksinasi tenaga pendidikan, pendidikan tatap muka, dan penerimaan peserta didik baru, Senin (24/05/2021).
Rapat yang semula tenang mendadak gaduh ketika Sekretaris Komisi D dari Partai Keadilan Sejahtera, Nur Hasan, tiba-tiba berdiri memperingatkan ada gempa.
"Ada gempa ini. Ada gempa," katanya sambil berdiri dari kursi, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Baca Juga:Diduga Ada Gempa, Rapat di Gedung DPRD Jember Bubar
Sejumlah peserta rapat sontak-kontak ikut berdiri. Sebagian besar dengan wajah kebingungan. "Masa sih ada gempa," kata Sri Wahyunik, salah satu wartawan yang meliput.
"Iya, gempa. Ini goyang," kata Nur Hasan menunjuk mejanya.
Rapat sendiri dipimpin Ketua Komisi D Hafidi Cholish dan diikuti Ketua Dispendik Bambang Hariono, Kepala Dinas Kesehatan Wiwik Supartiwi dan bawahan mereka.
Wiwik Supartiwi juga mengaku merasakan ada gempa. Akhirnya diputuskan rapat dihentikan sementara dan mereka keluar dari ruang Komisi D.
Sesampainya di ruang lobi utama gedung DPRD Jember tak ada tanda-tanda gempa. Mereka pun kembali ke ruang Komisi D untuk melanjutkan rapat.
Baca Juga:Pandeglang Gempa Besar 5 SR, Ada 13 Gempa Dalam 3 Jam
Wahyunik kemudian mencoba mengecek media sosial dan sejumlah situs berita. "Tidak ada kabar apa-apa nih," katanya.
Sejumlah hadirin rapat pun tersenyum, dan rapat pun dilanjutkan tanpa menyinggung urusan gempa lokal misterius itu.