Tanah Longsor Menerjang Dua Kecamatan di Tulungagung, Sejumlah Infrastruktur Rusak

akibat rusaknya jalan terdampak tanah longsor di Kabupaten Tulungagung, warga harus memutar sejauh tiga kilometer

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 18 Juni 2021 | 11:49 WIB
Tanah Longsor Menerjang Dua Kecamatan di Tulungagung, Sejumlah Infrastruktur Rusak
Kondisi akses jalan beton yang rusak parah diterjang banjir dan tanah longsor di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Kamis (17/6/2021). ANTARA/HO-BPBD Tulungagung

SuaraJatim.id - Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dilanda banjir dan tanah longsor. Sedikitnya ada sembilan titik longsor teridentifikasi.

Sejumlah ruas jalan dan jembatan dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut usai hujan deras sejak Rabu (16/6) sore hingga Kamis dini hari.

BPBD Kabupaten Tulungagung mencatat ada sembilan titik longsor, rinciannya empat titik di wilayah Kecamatan Sendang dan lima titik di Kecamatan Pagerwojo. Dua kecamatan ini bersebelahan dan sama-sama berada di kaki lereng Gunung Wilis.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, pihaknya bakal melakukan upaya percepatan pemulihan akses dan infrastruktur lainnya yang terdampak bencana.

Baca Juga:Pemkab Trenggalek Minta Izin Bupati Tulungagung untuk Memindah Prasasti Kamulan

"Kami akan datangkan alat berat untuk mempercepat pemulihan akses jalan, jembatan serta jaringan listrik di desa-desa yang terdampak," katanya dikutip dari Antara, Jumat (18/6/2021).

Ia melanjutkan, akibat bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah warga dilaporkan rusak akibat longsor.

Bencana longsor juga membuat 270 KK di Desa Nglurup Kecamatan Sendang terisolir imbas rusaknya akses jalan utama menuju desa pegunungan itu.

Bupati yang sempat meninjau dampak banjir-longsor di wilayah Desa Nglurup, Sendang dan Pagerwojo mengimbau warga di wilayah rawan bencana untuk waspada, khususnya bagi rumah yang posisinya berada dekat tebing.

Salah satu warga yang rumahnya rusak terkena longsor, Misni (67) warga Dusun Selogiri Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo harus merelakan tiga karung gabah dan empat karung berasnya tertimbun longsor.

Baca Juga:Hasil Uji Lab Rampung, Warga Tulungagung Positif Terpapar Antraks

Salah satu perangkat Desa Penjor, Juwairi mengatakan data sementara, longsor itu menyebabkan tujuh rumah warga rusak.

Ia menjelaskan, curah hujan yang tinggi di daerah atas juga menyebabkan debit air sungai meningkat.

"Tebing-tebing yang sebelumnya sudah retak terisi air hujan hingga terjadilah pergerakan tanah yang menjadi longsor," katanya.

Menurut dia, akibat rusaknya jalan itu, warga harus memutar sejauh tiga kilometer. Untuk sementara warga melaksanakan perbaikan jalan secara mandiri dengan bahan seadanya.

Usai perbaikan mandiri, jalan selebar empat meter ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini