SuaraJatim.id - Penyanyi sekaligus dokter Teuku Adifitrian alias Tompi melemparkan kritikan nyelekit pada orang-orang yang ngeyel mau menggelar salat Iduladha berjamaah di masjid.
Ia mengingatkan bahwa tidak mudah mencari rumah sakit untuk mereka yang kini kondisi kesehatannya menurun di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini. Namun sentilan Tompi ini menuai reaksi beragam dan dinilai kontroversial.
Tompi mengingatkan masyarakat ini lewat cuitan di Twitternya. Menurut dia, mencari rumah sakit untuk orang yang mengalami kondisi kesehatan menurun tidak mudah. Oleh karena itu, sutradara 42 tahun tersebut mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga kesehatan.
"Untuk yang masih bersikeras mau shalad id adha, INGAT YA. KALO AMPE SAKIT, Nyari RS gak bakal mudah. Jadi mari sama-sama menjaga untuk tidak ketularan dulu," tulis Tompi di Twitter.
Baca Juga:Tompi Minta Warga Patuhi Aturan Tiadakan Ibadah Idul Adha, Kalo Sakit Nyari RS Ngga Mudah
Tompi melanjutkan, tidak ada gunanya menangis hingga meluapkan amarah ketika ada kerabat yang sakit namun tidak mendapatkan rumah sakit untuk merawatnya.
"Gak ada gunanya nanti nangis marah kalau sampe ada kerabat sakit gak kebagian tempat karena gak mungkin semua disulap jadi RS darurat," ujarnya.
Imabuan Tompi ini selaras dengan imbauan Kementerian Agama (Kemenag) sebelumnya. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers yang digelar setelah mengikuti rapat bersama Polri, MUI, Menaker Ida Fauziyah, Kemenpan RB, Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendi pada Jumat, 2 Juli 2021.
"Takbiran kita larang di zona PPKM darurat, dilarang ada takbiran keliling, arak-arakan itu, baik jalan kaki maupun kendaraan di dalam masjid juga ditiadakan. Takbiran di rumah masing-masing. Kemudian Salat Id di zona apa PPKM darurat ditiadakan," ungkap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas melansir Suara.
Sontak saja cuitan Tompi tersebut lantas menuai pro dan kontra di kalangan jagat maya. Tak sedikit yang mendukung pernyataan Tompi.
Baca Juga:Vincent Rompies Akui Pernah Operasi Plastik, Bagian Apa yang Diubah?
"Duhileh gue gemes baca reply2nya. Gue muslim, tgl di Aussie, pas pemerintah ngumumin lockdown. Semua tempat ibadah tutup. Kaga ada jumatan, kaga ada solat ied. Kaga ada yg ngeyel batu macem ni orang-orang," tutur warganet.
"Bukan hanya salat Ied. Agak khawatir saat proses pemotongan dan pembagian hewan kurban protokolnya gimana," ucap netter.
Ada juga yang mengkritik tulisan Tompi dengan berbagai pendapatnya di kolom komentar seperti berikut.
"Mungkin narasinya dirubah dikit dok, misalnya salat boleh asal menjaga jarak 1 sama lain, solat pake masker kalau perlu dianjurkan pke masker 2 lapis yakni masker medis dan kain, perketat prokes, wajib cek suhu, sediakan tempat cuci tangan, tdk perlu ada salam2an. insha allah aman," ujar warganet lain.
"Dok cuma mau bilang kalo mau adil tolong nyinyirin juga kerumunan pejabat2 kerumunan orang ngantri vaksin dll biar adil kenapa tiap ngetweet yg di julid in ibadah umat islam …situ islam bukan ya?…" pungkas pengguna Twitter menanggapi cuitan Tompi.