Dukung Nakes, Karangan Bunga Hiasi Rumah Sakit dan Puskesmas di Surabaya

"Sebagai garda terdepan, tentunya mereka (tenaga kesehatan/nakes) memiliki peran besar dalam membantu masyarakat Surabaya," kata Febri.

Erick Tanjung
Selasa, 20 Juli 2021 | 10:59 WIB
Dukung Nakes, Karangan Bunga Hiasi Rumah Sakit dan Puskesmas di Surabaya
Karangan bunga sebagai dukungan kepada tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 yang dikirim Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya di RUmah Sakit Islam Jemursari, Kota Surabaya, Senin (19/7/2021). (Antara/HO-Humas Pemkot Surabaya)

SuaraJatim.id - Karangan bunga sebagai dukungan kepada tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 yang dikirim Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya menghiasi halaman rumah sakit dan puskesmas di Surabaya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, karangan bunga yang terdapat tulisan bermacam-macam itu, merupakan bentuk dukungan Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya yang selama ini sudah berjibaku dalam menangani Covid-19.

"Sebagai garda terdepan, tentunya mereka (tenaga kesehatan/nakes) memiliki peran besar dalam membantu masyarakat Surabaya," katanya di Surabaya, Selasa (20/7/2021).

Adapun tulisan dalam karangan bunga itu bermacam-macam di antaranya "Teruntuk semua tenaga medis di puskesmas, pahlawan kemanusiaan sejati di masa pandemi Covid-19", "Mari bersama, kita lawan Covid-19", "Dari kami yang selalu bersamamu dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran pemkot Surabaya".

Baca Juga:Soal Penanganan Covid-19, Luhut: Pemerintah Sudah Dengar Semua Pihak

Ada juga "Untuk para tenaga medis rumah sakit, engkaulah garda terdepan dalam situasi pandemi ini, engkau tidak sendiri, kami bersamamu, dari kami yang selalu mendukungmu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya".

Selain itu, karang bunga itu juga tertulis "Selamat mengemban tugas mulia, garda terdepan penyelamat bangsa, pejuang tangguh di tengah pandemi, dari kami yang selalu bersamamu dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya".

Karangan bunga lainnya juga tertulis "Terima kasih para tenaga medis, perjuangan tak ternilai, pengorbananmu tak kenal lelah, teruslah bekerja untuk kemanfaatan umat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya".

Sebagian besar, karangan bunga itu diletakkan di sisi depan halaman rumah sakit dan puskesmas se-Kota Surabaya.

Menurut Febri, Sejak awal pandemi Covid-19, tugas dan tanggung jawab para nakes di Surabaya memang begitu berat. Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, mereka rela mengorbankan waktu dan tenaganya bahkan nyawanya demi melayani warga Surabaya yang terpapar Covid-19.

Baca Juga:Badan Anggaran DPRD DIY Rekomendasikan Bantuan untuk Warga Saat Perpanjangan PPKM Darurat

Apalagi, lanjut dia, saat ini puskesmas di Surabaya sudah buka layanan 24 jam nonstop, tentu beban kerja mereka bertambah. Tidak heran jika sampai saat ini sudah ada ratusan nakes di Surabaya yang ikut terpapar Covid-19.

Sebagian dari mereka memang ada yang sembuh. Namun, tak sedikit pula yang berpulang. Semua itu, dilakukan para nakes hanya demi mengutamakan keselamatan masyarakat, katanya.

"Makanya, Pak Wali Kota terus mensupport mereka supaya tidak kenal lelah dan terus semangat dalam membantu warga. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang sesungguhnya," kata Febri.

Menurut dia, selama ini dukungan wali kota juga sudah dilakukan dengan cara mendatangi puskesmas-puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya untuk memberikan dukungan supaya terus semangat. Kali ini, dukungan itu dengan cara lain, yakni dengan menyebarkan karangan bunga yang bertuliskan dukungan kepada para nakes itu.

"Pak Wali juga ingin menunjukkan kepada mereka, bahwa mereka tidak bekerja sendirian, tapi ada Pak Wali Kota dan jajaran pemkot yang selalu menyertai mereka. Semoga ini dapat membangkitkan kembali semangat teman-teman nakes dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Surabaya," ujarnya.

Oleh karena itu, ia juga mengimbau kepada warga Kota Surabaya untuk membantu mereka dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan cara itu, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan, sehingga tugas dan beban para nakes di puskesmas dan rumah sakit juga bisa berkurang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini