"Karena mereka tidak berani menyerang aksi bagi sembako, operasional ambulans gratis, fasilitasi vaksinasi, dan sebagainya, akhirnya mereka menyasar baliho kader partai," kata Kusnadi.
Kusnadi menjelasakan, sebenarnya di masa pandemi seperti sekaran ini, para kader PDIP di seluruh daerah telah mendapat instruksi untuk aktif bekerja dan terlibat di tengah-tengah aktivitas rakyat. Adapun maksud dan tujuannya untuk meringankan beban pemerintah dan masyarakat akibat adanya pandemi.
Kerja-kerja sosial, gotong royong dan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang terpapar Covid-19 dilakukan. Hal itu lah yang coba ditularkan Puan ke para kader banteng lainnya.
"Sebagai kader PDIP dan Ketua DPR-RI, Ibu Puan Maharani tidak berpangku tangan. Beliau aktif turun ke lapangan. Salah satunya ke Surabaya, beberapa waktu lalu," paparnya.
Baca Juga:Pelaku Vandalisme Tulisi Baliho Puan Maharani 'Open BO' di Blitar Diburu Polisi
Dengan adanya aksi vandalisme di baliho Puan tersebut, pihaknya menginstruksikan kepada para kadernya untuk menempuh langkah hukum dan melaporkannya ke pihak yang berwenang.
"Kami dididik untuk taat hukum. Tidak bertindak anarkis untuk mereaksi aksi-aksi vandalisme. Kami mempercayakan penuh kepada aparatur kepolisian untuk menangani kasus-kasus yang dilaporkan," ujarnya menegaskan.
Dengan adanya serangkaian serangan tersebut, Kusnaidi mengklaim justru bakal membuat partainya semakin kuat di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Tekanan dari luar justru membuat PDI Perjuangan semakin solid, di bawah komando Ibu Megawati Soekarnoputri," tandasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Baliho Puan bercoretkan ‘Open BO’ sebelumnya ditemukan di depan kantor DPC PDIP Blitar, Jawa Timur.
Baca Juga:Puan Maharani Khawatir Aturan Makan 20 Menit Cuma jadi Lelucon Rakyat karena Tak Jelas
Terlihat pada baliho itu terdapat foto diri Puan dan tertulis ucapan 'Selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021'. Sementara di bawahnya terdapat coretan ‘Open BO’.