Selanjutnya, BKD akan memberikan jawaban atas sanggahan tersebut mulai hari ini hingga paling lambat pada 13 Agustus mendatang. "Setelah itu akan kita umumkan lagi hasil seleksi administrasi pasca masa sanggah," kata Yuyun yang juga Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Jatim tersebut.
Lebih lanjut Yuyun berpesan, bagi pelamar yang namanya telah diumumkan lolos seleksi administrasi agar semakin berhati-hati dengan berbagai modus penipuan yang mungkin terjadi. Pihaknya menegaskan, tidak ada pihak manapun yang dapat menjamin seseorang dapat lolos seleksi CPNS maupun PPPK.
Sebab, seluruh proses seleksi CASN ini dilakukan secara daring mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan tesnya. “Nilai tes juga akan diumumkan secara real time dan transparan setelah SKD. Jadi, jangan sampai percaya pihak-pihak yang menawarkan bantuan apalagi dengan harus membayar,” tegas Yuyun.
Disinggung terkait minimnya peminat CPNS maupun PPPK di Pemprov Jatim, Yuyun belum bisa memastikan penyebabnya. Seperti seleksi PPPK non guru yang hanya diikuti 1.024 pelamar yang memenuhi syarat dengan total lowongan yang dibuka sebanyak 868 formasi.
Baca Juga:316.554 Orang Pelamar Lulus Seleksi Administrasi CPNS Kemenkumham
Dengan jumlah tersebut, persaingan memperoleh kursi PPPK non guru rasionya kurang dari 1 : 2. Sepinya peminat juga terjadi di seleksi CPNS tahun yang diikuti oleh 33.208 pelamar untuk memperebutkan 1.408 formasi.
Jumlah ini cukup rendah dibandingkan pelaksanaan CPNS 2019 dengan lowongan sebanyak 1.817 formasi dan pelamar yang memenuhi syarat mencapai 52 ribu orang.
Sebelumnya, BKD telah merilis sejumlah formasi yang sepi peminat untuk sejumlah jabatan yang dibuka baik untuk CPNS maupun PPPK. Di antaranya ialah ahli pertama arsiparis dengan 10 formasi hanya diikuti 1 pendaftar, dokter spesialis anak dengan 11 formasi dan diikuti 4 pelamar dan dokter spesialis rehabilitasi medik dengan total 8 formasi hanya diikuti 2 pelamar.
Sedangkan untuk PPPK non guru yang sepi pelamar antara lain jabatan perekam medis dengan 33 formasi hanya diikuti 17 pelamar, terampil arsiparis dengan 9 formasi diikuti 4 pelamar, dan terambil teknisi elektromedis dengan 5 formasi diikuti 1 pelamar.
Sementara untuk formasi PPPK guru yang mengalami kekosongan pelamar tercatat sebanyak 2.580 formasi.
Baca Juga:Ribuan Pelamar CPNS Pemprov Riau Tak Lolos Administrasi, Ini Penyebabnya