Kejar Target 70 Herd Immunity di Jatim, 30 Ribu Warga Disuntik Vaksin di Kota Malang

Sebanyak 30 ribu warga menyerbu program vaksinasi gratis di Stadion Gajayana Kota Malang.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 07 Agustus 2021 | 14:24 WIB
Kejar Target 70 Herd Immunity di Jatim, 30 Ribu Warga Disuntik Vaksin di Kota Malang
Panglima Koarmada II aksda TNI Iwan Isnurwanto [Foto: Dokumentasi]

SuaraJatim.id - Sebanyak 30 ribu warga menyerbu program vaksinasi gratis di Stadion Gajayana Kota Malang. Program suntik vaksin ribuan orang ini untuk memenuhi target 70 persen herd immunity.

Hal ini disampaikan Panglima Koarmada II aksda TNI Iwan Isnurwanto. Ia berharap dengan serbuan vaksinasi ini setidaknya 70 persen target herd imunity Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dapat segera tercapai dalam bulan Agustus ini.

"Tercapainya Herd Immunity atau kekebalan komunal bagi masyarakat Jatim khususnya Malang sangat penting untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid-19," katanya di sela kegiatan serbuan vaksinasi di Stadion Gajayana, Sabtu (7/8/2021) siang.

Vaksinasi ini digelar selama dua hari, mulai hari ini sampai besok atau 7-8 Agustus 2021. Vaksinasi ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI AL Koarmada II dengan Pemerintah Kota Malang.

Baca Juga:Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Khusus Mitra Gojek Malang Raya, Buruan Daftar!

Laksda TNI Iwan Isnurwanto memantau langsung program vaksinasi tersebut. Pantauan di lapangan, sejak pukul 07.00 WIB, masyarakat sudah terlihat memenuhi venue yang disediakan oleh panitia.

Laksda TNI Iwan Isnurwanto juga sudah terlihat sejak pagi. Selain memastikan kegiatan berjalan lancer, Iwan juga nampak berbincang dengan masyarakat yang antre vaksinasi, termasuk peserta yang datang ke lokasi dengan kursi roda.

Masyarakat yang menjadi prioritas dalam serbuan vaksinasi kali ini adalah masyarakat Kota Malang di lima Kecamatan, yakni Kecamatan Sukun, Lowokwaru, Kedungkangdang, Blimbing dan Klojen. Namun, bagi masyarakat yang berasal dari luar Kota Malang tetap dapat dilayani.

Program Serbuan Vaksinasi yang menyasar 30.000 warga Malang ini juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan.

Kemudian hadir juga Wali Kota Malang Sutiaji dan tiga Kapolres / Kapolresta se Malang Raya. Iwan menyampaikan, sebelum di Kota Malang, vaksinasi juga dilakukan di Kota Surabaya. Sasarannya pekerja industri, pekerja pelabuhan dan sektor maritim.

"Bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk menggelar serbuan vaksinasi di beberapa lokasi. Targetnya 25.000 orang di Lapangan Thor Stadion Gelora Pancasila," katanya menegaskan.

Baca Juga:4.662 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CASN dan PPPK Pemkot Malang, Ini Rinciannya

Serbuan vaksinasi juga dilakukan untuk pekerja industri di Rungkut dengan target 220 oran. Setelah itu bersinergi dengan Pelindo 3 menyasar para pekerja pelabuhan dan sektor maritim dengan target 1.000 orang di gedung Gapura Surya.

Selain itu, Serbuan Vaksinasi yang selama ini dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut melalui Koarmada II, telah memvaksin masyarakat maritim di pesisir dan beberapa pulau yang memiliki keterbatasan akses jalur darat. Sehingga untuk menuju ke pulau-pulau tersebut, Koarmada II mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia

Sebagai wujud totalitas dan optimalisasi membantu percepatan penanganan Covid-19, TNI AL melalui Koarmada II tidak hanya fokus pada serbuan vaksinasi.

Guna mengatasi krisis oksigen yang dialami masyarakat, saat ini telah beroperasi depo pengisian ulang oksigen yang bersumber dari dua kapal bantu rumah sakit milik TNI AL yakni KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Semarang-594.

Di tempat sama, Gubernur Jatim Kohofifah Indar Parawansa mengatakan program serbuan vaksinasi bisa diteruskan di Jawa Timur. Terutama di wilayah aglomerasi Surabaya dan Malang Raya.

Hal itu juga mengingat jumlah vaksinasi di kedua wilayah ini yang dinilai cukup besar. Terutama di wilayah Malang Raya.

"Terutama di Malang Raya, disini juga ada digital cek. Jadi flow dan arus distribusinya bisa terpantau. Selain itu, mekanismenya juga perlu diapresiasi. Bahwa selain pendaftaran melalui online, masyarakat yang tidak mengetahui ada pendaftaran online bisa langsung ke lokasi untuk mendaftar," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini