Petani Sebut Program RJIT Mampu Tingkatkan Produktivitas

Pada masa jeda petani bisa menanam tanaman lain, seperti palawija.

Suhardiman
Minggu, 22 Agustus 2021 | 10:19 WIB
Petani Sebut Program RJIT Mampu Tingkatkan Produktivitas
Ilustrasi petani (Canva)

SuaraJatim.id - Sejumlah petani di Jawa Timur mengaku program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas area tanam.

"Saat ini luas lahan irigasi di desa kami mencapai 63 hektare. Sehingga saat persediaan air tidak mencukupi, namun adanya irigasi ini bisa membantu mengairi lahan pertanian. Sehingga tanaman bisa tumbuh normal dan baik, apalagi saat musim kemarau," kata Kepala Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Anton Kaharuddin, melansir Antara, Minggu (22/8/2021).

Program RJIT juga berdampak positif terhadap masa tanam dua sampai tiga kali, dari sebelumnya hanya satu satu kali. Pada masa jeda petani bisa menanam tanaman lain, seperti palawija.

"Ada juga penambahan tanaman seperti jagung menjadi 5 ton dari sebelumnya hanya sekitar 2 ton. Ada juga peningkatan produktivitas pertanian di musim tanam kedua. Misalnya adanya penambahan kedelai 3 ton dari sebelumnya 1 ton," katanya.

Baca Juga:5 Perjalanan Aurel Hermansyah Hamil Lagi, Sempat Keguguran dan Rahasiakan Kandungan

Ke depan diharapkan program ini dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan, mengingat manfaatnya sangat dirasakan.

"Tentu harapannya program ini dilanjutkan, bahkan kalau bisa ada pembaruan jaringan rehabilitasinya dan ada proyek perbaikan lebih banyak lagi," katanya.

Murtazam, perwakilan kelompok tani (Poktan) Mawar, di Dusun Grejek, Desa Grejek, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, juga ikut merasakan dampak dari program RJIT yang jauh berbeda dibandingkan dengan sebelum program diberikan, yakni sangat kesulitan.

"Sebelum program RJIT musim padi panen sekali setahun, sesudah musim tanam dua kali setahun," katanya.

Apalagi saat ini produktivitas tanamannya meingkat signifikan dibandingkan sebelum adanya program RJIT.

"Sangat meningkat, dari empat ton hingga mencapai enam ton, jadi satu kali tanam menjadi dua kali tanam padi pertahun dan luas untuk irigasi 150 meter dapat mengairi 25 hektar sawah," tukasnya.

Baca Juga:Mobil Dinas Gibran Parkir di SMK Batik 2 Solo, Kode Gelar Pembelajaran Tatap Muka?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini