SuaraJatim.id - Bupati Sumenep Madura, Ach. Fauzi, menyebut capaian program vaksinasi di daerahnya masih rendah, hanya 10 persen saja.
Itu untuk vaksinasi dosis I. Sementara untuk dosis II malah lebih rendah lagi, yakni hanya 5,3 persen dari target yang dipatok pemerintah.
Menurut Fauzi, rendahnya capaian vaksinasi di wilayahnya karena banyak warga yang termakan informasi-informasi ‘hoax’. Akibatnya, mereka takut untuk divaksin.
Karena itu, pihaknya telah menggandeng para tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut menyukseskan program percepatan vaksinasi.
Baca Juga:Tahun ke Lima, Warga Sumenep Ini Konsisten Gelar Upara HUT RI dengan Nyemplung Sungai
"Informasi menyesatkan yang beredar di masyarakat ini, katanya kalau habis divaksin malah sakit. Bahkan ada yang meninggal. Ini kan gak bener," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (26/08/2021).
"Kami berharap, melalui tokoh-tokoh masyarakat maupun tokoh agama, masyarakat bersedia divaksin dan tidak perlu percaya pada kabar hoax," ujarnya.
Bahkan menurut Bupati, pada Selasa (24/08/2021), pihaknya menggelar vaksinasi serentak di seluruh kecamatan di Sumenep dengan hadiah sepeda motor, sepeda gunung, televisi, dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
"Ini juga upaya kami untuk meningkatkan minat masyarakat mengikuti vaksinasi. Kami targetkan ada 27 ribu peserta vaksinasi di 27 kecamatan di Sumenep,” paparnya.
Ia mengatakan, dalam beberapa waktu ini, temuan kasus Covid-19 di Sumenep mulai melandai. Angka kesembuhan meningkat. Prosentase Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian kamar di Rumah Sakit rujukan Covid-19 juga turun.
Baca Juga:Semangat 45 dari Desa Pabian Sumenep, Warga Upacara di Tengah Sungai
"Meski begitu, pandemi ini belum berakhir. Karenanya, kita semua berharap agar herd community bisa segera terbentuk melalui percepatan vaksinasi," ujarnya.