SuaraJatim.id - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Tuban Jawa Timur membuat gempar warga setelah ditemukan gantung diri di rumahnya, Gang Sakura Desa Bejagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.
Pria PNS berinisial HW itu ditemukan sudah tewas menggantung di dalam kamarnya pada Minggu (05/09/2021) malam. HW merupakan seorang PNS yang bekerja di Lapas Kelas IIB kabupaten setempat. Ia ditemukan tewas oleh kerabatnya.
Beberapa jam sebelum gantung diri, HW diketahui telah mengantarkan istrinya pulang ke rumah mertuanya di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro. Nah, usai mengantar itu, si istri mencoba menghubungi korban namun tidak ada jawaban.
"Setelah mengantarkan istrinya yang bersangkutan berpamitan akan ke rumah temannya. Namun, karena tidak kunjung pulang, istri korban berusaha untuk menghubungi korban dengan cara di telepon tetapi tidak direspon," kata Kapolsek Semanding IPTU Carito, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (06/09/2021).
Baca Juga:Cerita Miris Warga Gunungkidul Terjerat Pinjol Laknat, Jual Rumah Hingga Gantung Diri
Karena sudah beberapa jam tidak kunjung mendapatkan kabar dari HW, istri dari PNS yang berdinas di Lapas Tuban itu kemudian menghubungi suadaranya yang ada di Tuban. Sehingga pada Hari Minggu kemarin keluarga dari korban gantung diri itu mendatangi rumah korban untuk melakukan pengecekan.
"Saat berada di rumah korban saksi melihat dari jendela, saat itu korban sudah gantung diri menggunakan tali tampar plastik warna putih. Yang mana tali itu diikatkan di kusen pintu kamar tidur," ujarnya.
Sementara itu, mengetahui bahwa HW sudah dalam posisi menggantung di pintu kamar tidurnya itu saksi langsung meminta tolong dan memberitahukan kejadian kepada sejumlah warga sekitar yang merupakan tetangga korban.
Selanjutnya warga melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian Polsek Semanding, Polres Tuban. Polisi segera tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Adapun untuk kondisi korban ada bekas jeratan tali tampar di leher, lidah menjulur dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Dr Koesma Tuban," katanya memungkasi.
Baca Juga:Mahasiswa Mau Lompat dari Jembatan Soekarno-Hatta Malang, Warganet Justru Doakan Ini
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.