AACI: Serapan Cabai di Jawa Timur Terhambat PPKM

harga cabai rawit di tingkat petani sempat jatuh sekitar Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 09 September 2021 | 07:05 WIB
AACI: Serapan Cabai di Jawa Timur Terhambat PPKM
Ilustrasi Cabai, AACI: Serapan Cabai di Jawa Timur Terhambat Akibat PPKM. [freepik]

SuaraJatim.id - Serapan cabai di Jawa Timur terhambat hingga 50 persen. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dituding jadi penyebab dan berimbas anjloknya harga cabai.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur, Nanang Triatmoko mengatakan, rendahnya serapan itu lantaran banyak restoran dan hotel beroperasi secara terbatas atau bahkan tutup selama PPKM.

Sementara pasokan cabai rawit melimpah, lantaran petani di berbagai daerah masih dalam momen panen. Dicontohkannya, di wilayah Madura dan Banyuwangi yang akan mengalami puncak panen pada Oktober 2021.

Selain itu, beberapa sentra produksi cabai seperti Kediri dan Blitar juga mengalami puncak panen sehingga pasokan melimpah.

Baca Juga:Nasib Pegiat Wisata Goa Pindul, Niat Tanam Cabai Untuk Menyambung Hidup Justru Rugi Bandar

Nanang mengatakan harga cabai rawit di tingkat petani sempat jatuh sekitar Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram dan akhirnya kembali sedikit membaik menjadi Rp 9.000 per kilogram.

"Kenaikan tersebut masih belum optimal ketika tidak diimbangi dengan tingkat penyerapan pasar yang tinggi," tuturnya mengutip dari Antara, Rabu (8/9/2021).

Ia berharap pemerintah bisa membuka kran PPKM dan memperbolehkan restoran, kafe atau PKL buka secara penuh, sehingga serapan cabai lebih maksimal dan harga tidak semakin jatuh.

Kepala Dinas Pertanian Jatim Hadi Sulistyo memprediksi Jatim pada tahun ini mengalami surplus cabai rawit sekitar 359.613 ton, karena hingga akhir Desember 2021 produksi cabai rawit selama setahun akan mencapai 426.571 ton dengan konsumsi untuk pangan sekitar 66.958 ton.

"Untuk September 2021, prediksi produksi cabai rawit diperkirakan mencapai 33.736 ton dan pada Oktober akan mencapai 22.447 ton," katanya. (Antara)

Baca Juga:ASN Jateng Lakukan Aksi Borong Cabai dari Petani, Sesuai Instruksi Ganjar Pranowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini