Hari Santri Nasional, Ahmad Muzani Kunjungi Sejumlah Pesantren di Jawa Timur

Mereka harus mengisi Republik Indonesia yang sudah berusia 76 tahun.

Fabiola Febrinastri
Kamis, 21 Oktober 2021 | 17:54 WIB
Hari Santri Nasional, Ahmad Muzani Kunjungi Sejumlah Pesantren di Jawa Timur
Kunjungan ke sejumlah ponpes di Jatim. (Dok: Istimewa)

SuaraJatim.id - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, didampingi sejumlah anggota DPR dan DPP Gerindra bersilaturahmi ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Kunjungan dilakukan ke Ponpes Sidogiri Pasuruan Kiai Fuad Nur Hasan dan Abdullah Siradj, Ponpes Zainul Hasan Genggong Pasuruan, yang diasuh oleh KH. Hasan Mutawakkil, dan Ponpes Walisongo pimpinan KH. Muhammad Cholil As'ad, Situbondo, Kamis (21/10/2021).

"Hari Santri adalah peringatan dikeluarkannya fatwa jihad, atau lebih dikenal dengan resolusi jihad oleh Hadroti Syekh KH. Hasyim Asyari, pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang. Inilah yang menjadi cikal bakal peristiwa heroik pada 10 November 1945 yang menjadi tonggak sejarah utama dalam upaya mempertahankan Republik Indonesia yang baru merdeka beberapa bulan," kata Wakil Ketua MPR itu. 

"Ini penting diperingati karena kesiapsiagaan para santri dalam membela negara ternyata telah teruji oleh sejarah. Komando kiai menjadi penentu bagi arah perjuangan santri, dan santri mentaati karena yakin bahwa fatwa jihad yang menjadi komando itu untuk kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara," imbuh Muzani.

"Gerindra juga ingin belajar bagaimana kepentingan dan kemaslahatan bangsa adalah segalanya sepertinya yang sudah dicontohkan para kiai. Agar perjuangan kami tidak melenceng dari tujuan. Dan kami tidak salah dalam memahami aspirasi dan keinginan rakyat," ujar Muzani.

Baca Juga:Gus Muhaimin: Pesantren Solusi Persoalan Pendidikan Nasional

Menurut Muzani, tugas santri kini belum selesai. Mereka harus mengisi Republik Indonesia yang sudah berusia 76 tahun, dengan inovasi dan kreasi di tengah persaingan global yang semakin ketat. Ia optimistis, santri bisa dan mampu menghadapi hal itu, meskipun persaingan teknologi dan arus global begitu ketat. 

Pimpinan Ponpes Zainul Hasan, KH. Hasan Mutawakkil mengatakan, ia merasa optimistis karena Indonesia memiliki SDM tangguh. Ponpes tidak akan pernah lelah mencetak kader-kader bangsa untuk mengisi pembangunan.

Dalam kunjungan ini, Muzani didampingi anggota DPR Gerindra seperti Prasetyo Hadi, Mulan Jameela, Rahmat Muhajirin, Bambang Haryadi, Moreno Suprapto, Imron Amin, Bimantoro Wiyono, Sumail Abdullah dan Mochamad Hekal. Kemudian, Ketua DPP Partai Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya, Setyoko, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Gus Irfan Yusuf, dan Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun.

Selain itu, Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Dhani Prasetyo, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad yang merupakan santri dari Ponpes Sidogiri dan Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur Kharisma Febriansyah, Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Timur Gus Fawaid, serta seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:Pondok Pesantren Diharapkan Mampu Beradaptasi Perubahan Zaman dan Teknologi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini