Selama tidurnya Allah membolak-balik tubuh mereka dengan tujuan agar tidak menyatu dengan tanah. Hal ini membuat badannya tetap utuh ketika bangun. Meski tertidur cukup lama, namun sekelompok pemuda ini menganggap hanya terlelap beberapa hari karena kelelahan.

Waktu tidur yang diberikan Allah kepada mereka mencapai ratusan tahun. Tentunya secara nalar ini tidaklah mungkin. Normalnya manusia bisa bertahan dalam keadaan tanpa makan dan minum hanya sekitar 4 hari. Setelahnya manusia berisiko mengalami kematian karena kelaparan dan dehidrasi.
Mereka bangun ketika mendengar suara seseorang. Hal ini sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al Kahfi ayat 12. Artinya kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).
Dalam surat Al-Kahfi ayat 19, juga Allah berfirman Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun.
Baca Juga:Doa Mohon Kesembuhan untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Saat terbangun dari tidurnya, mereka merasa lapar dan memutuskan untuk menuju sebuah pasar yang berada tidak jauh dari gunung tempatnya bersembunyi. Selama perjalanan sekelompok pemuda ini merasa aneh dengan kondisi yang dilihatnya karena berbeda dari sebelumnya.
Mereka lalu membeli makanan dengan memberikan sejumlah uang, tetapi mereka dikira seorang penipu karena uang yang dipakai sudah tidak laku lagi. Akhirnya mereka di bawa menghadap ke pemimpin.
Berikut fakta mengenai Ashabul Kahfi
1. Tubuh tidak menyatu dengan tanah
Dalam Alquran disebutkan perkiraan lamanya tinggal mereka di dalam gua mencapai 309 tahun. Jumlah waktu tersebut tubuh manusia kemungkinan besar sudah dimakan dekomposer dan menyatu dengan tanah seperti halnya mayat yang dikubur. Namun demikian, terjadi keajaiban seperti dalam Alquran Suart Al Kahfi ayat 18. Sedangkan anjing yang ikut serta saat itu menguruskan lengan di pintu gua.
Baca Juga:Doa Keluar Rumah Anjuran Nabi Muhammad, Agar Tidak Celaka di Jalan
2. Letak gua ditemukan setelah lebih 14 abad
Keberadaan gua tempat Ashabul Kahfi tertidur tersebut ditemukan setelah kejadian sekitar lebih dari 14 abad lamanya. Pada 1963 seorang arkeolog bernama Rafiq Wafa Ad-Dukaniy menemukan letak gua yang disebutkan dalam Alquran.
![Ashabul Kahfi. [Harakatuna]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/25/64764-ashabul-kahfi.jpg)
Daerahnya bernama Ar-Rahib, Yordania. Hal ini dibuktikan dengan adanya kuburan dengan jumlah seperti di dalam Alquran. Sementara pada mulut gua ada tengkorak anjing.
3. Jumlah Ashabul Kahfi
Sekelompok pemuda yang melarikan diri dari desa berjumlah 6 orang dan bertambah 1 pengembala dan anjingnya. Keterangan ini diperkuat dengan adanya tengkorak anjing yang terkubur di mulut gua.
4. Penelitian lubang gua