SuaraJatim.id - Bupati Jember Hendy Siswanto mengimbau warganya membuat kentongan di rumah masing-masing. Tujuannya sebagai alat komunikasi apabila terjadi bencana alam.
“Harapan saya, secara swadaya masyarakat membuat kentongan. Tempo hari kami sudah iongatkan untuk membuat kentongan seperti dulu lagi. Itu sarana istimewa saat terjadi bencana pada malam hari,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Senin (25/10/2021).
Sosialiasi dan edukasi perihal kewaspadaan terhadap bencana kepada masyarakat juga patut ditingkatkan.
“Karena dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) sudah ada rute-rute daerah yang kemungkinan terjadi (bencana),” sambungnya.
Baca Juga:Dosen Non Aktif UNEJ Dituntut 8 Tahun Penjara Kasus Pecabulan, Berat Buat Pengacara
Ia menambahkan, wilayah Kabupaten Jember berpotensi bencana tsunami dan tanah longsor.
“Data terakhir tadi malam yang kami terima dari BMKG. Garis sesarnya ada, yang jelas (tsunami) di garis pantai. Sedangkan di daerah atas, Kecamatan Panti, ada risiko longsor,” katanya.
Kabupaten Jember memiliki cukup sumber daya tenaga relawan untuk menangani bencana.
“Dari data yang ada, kita bisa punya ribuan orang, dari anggota tim, komunitas Jember cukup banyak, ada puluhan komunitas yang punya anggota ratusan orang,” kata Hendy.
Baca Juga:Polres Jember Tangkap Pengedar Sabu-sabu Asal Jakarta, Ini Kronologinya