SuaraJatim.id - Selain doa sebelum wudhu, Anda juga harus tahu doa niat sesudah wudhu. Berwudhu adalah mensucikan beberapa bagian tubuh dengan air yang mengalir.
Tujuannya untuk menghilangkan hadast kecil. Karena itu wudhu menjadi salah satu syarat sahnya sholat.
Selain ketika sholat, umat Islam juga dianjurkan berwudhu dalam waktu-waktu tertentu. Wudhu bisa bersifat sunnah dan dianjurkan ketika akan melakukan hal-hal berikut:
Mengulangi wudhu untuk tiap salat,
Baca Juga:Doa Tahlil Mayit Perempuan dan lelaki, Ini Susunan Bacaan Lengkap ada 38 Bacaan
Bagi setiap Muslim untuk selalu tampil dengan wudhu,
Ketika hendak tidur, dalam keadaan junub,
Sebelum mandi wajib,
Ketika hendak mengulangi hubungan badan,
Ketika marah,
Baca Juga:BACAAN LATIN Zikir dan Doa Setelah Sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya
Ketika membaca al-Qur'an,
Ketika Melantunkan azan dan iqamat,
Ziarah ke makam Nabi Muhammad,
Menyentuh kitab-kitab syar'i.
Niat Wudhu
Karena menjadi bagian dar kegiatani ibadah, wudhu memiliki niat yang dibaca sebelum melakukannya. Laman bersamadakwah.net menulis, membaca niat wudhu hukumnya adalah sunnah. Mayoritas ulama menyatakan niat tersebut tidak perlu diucapkan, cukup dalam hati, Bahkan mzhab Maliki berpendapat, ketika berwudhu tidak perlu membaca niat, karena tida pernah dicontohkan oleh rasul dan sahabatnya.
Meski begitu, bagi yang ingin melafalkan niat wudhu adalah sebagai berikut:
Nawaitul wudluu-a lirof’il hadatsil asghori fardlol lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta’ala
Adapun niat tersebut dibaca ketika akan membasuh wajah, sebagaimana dijelaskan dalam Fikih Manhaji.
Doa Setelah Berwudhu
Selain niat, ada juga doa yang dilafalkan setelah berwudhu. Menurut laman nu.or.id, rangkaian doa setelah berwudhu tercantum dalam kitab dalam kitab Nihâyah al-Zain, halaman 34, yang dituis oleh Imam Nawawi al-Bantani:
Doa setelah wudhu tersebut adalah:
Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahumma ij’alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.
Artinya:
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”
Selanjutnya, bila masih sempat, artinya tidak terburu-buru karena semisal waktu shalat akan habis, atau shalat jama’ah akan segera didirikan, maka sebaiknya dilanjutkan dengan membaca surat al-Qadr 1, 2 atau 3 kali, dan dilanjutkan dengan doa berikut:
Allahumma ighfir li dzanbî wa wassi’ fî dâri, wa bârik fî rizqiî, wa lâ taftinî bi mâ zawaita ‘annî.
Artinya:
“Ya Allah, ampuni dosaku, lapangkan tempat tinggalku, berkahi aku dalam rizqi, dan jangan Engkau fitnah aku dengan halangan dari-Mu”.
Kontributor : Rio Rizalino