SuaraJatim.id - Surat Al Humazah adalah surat ke-104 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 9 ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Ada khasiat Surat Al Humazah.
Surat Al Humazah merupakan surat ke-31 yang diturunkan kepada Rasulullah Surat Al Qiyamah dan sebelum Surat Al Mursalat.
Dinamakan Surat Al Humazah yang berarti pengumpat. Ini diambil dari ayat pertama dalam surat ini. Selain itu, surat ini disebut pula Surat Wail li kulli humazah.
Baca Juga:Surat Al Kafirun Ayat 1-6: Keutamaan dan Tafsirnya
- Siapa yang mau membacanya setiap selesai mengerjakan salat sunah rawatib atau salat sunah yang lain, maka ia akan mendapat kelapangan rezeki dan hartanya juga akan bertambah banyak.
- Barang siapa membacanya berterusan, nescaya ia akan bertambah kaya dan akan murah rezekinya.
- Barang siapa membaca Surah Al Humazah 7 kali secara rutin pagi dan sore hari atas izin Allah Swt tertindar dari gangguan sihir.
- Baca surah al-Humazah sebanyak 1.000 kali pada malam Jumat. Dilanjutkan membaca selawat sebanyak 1.000 kali. Insya Allah dengan cara demikian akan bisa bertemu dengan Rasulullah dalam mimpi.
- Makanan yang dikonsumsi agar tidak menimbulkan bahaya dengan mengamalkan surah al-Humazah. Ini untuk mendapatkan keberkahan pada makanan yang dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan bahaya. Dalam kitab Mujarrabat ad-Dairabi al-Kabir karya Syekh Muhammad Zaairul Haq Ahmad ad-Dairabi dijelaskan caranya, yakni dengan membaca surah al-Humazah pada makanan yang hendak dimakan.
- Salah satu keutamaan mengamalkan Surah Al Humazah adalah untuk mengobati orang yang sakit mata. Dalam kitab Mujarrabat ad-Dairabi al-Kabir karya Syekh Ahmad ad-Dairabi dijelaskan caranya, yakni dengan membaca Surat Al Humazah pada mata orang yang sakit mata.
Surat Al Humazah dan Tafsirnya

Ayat1: Wailul likulli humazatil lumazah.
Artinya, “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.”
Kata wail digunakan untuk menggambarkan kecelakaan dan kenistaan serta untuk mendoakan seseorang agar mendapatkan kecelakaan. Kata wail juga biasa diartikan kecelakaan. Maka ayat pertama ini mengandung ancaman, bahwa akan celakalah humazah dan lumazah.
Ibnu Katsir menafsirkan, humazah mencela dengan ucapan. Sedangkan lumazah mengejek dengan perbuatan. Dalam Tafsir Al Munir dijelaskan, humazah adalah menggunjing dan mencela kehormatan manusia. Sedangkan lumazah artinya menghina, biasanya dengan isyarat alis, mata dan tangan.
Baca Juga:Surat Al Kahfi Ayat 1-10: Manfaat dan Keutamaan Selamat dari Kiamat dan Dajjal
Keduanya, humazah dan lumazah, akan celaka. Mereka akan disiksa dengan siksaan pedih karena perbuatannya. Ancaman ini tidak hanya berlaku bagi Walid bin Mughirah dan Umayyah bin Khalaf, namun juga berlaku bagi semua humazah dan lumazah baik yang hidup di masa dulu, masa kini maupun masa yang akan datang.