Berbeda dengan Lelaki, Ini Batasan Aurat Wanita Menurut Islam

Imam Nawawi menjelaskan aurat itu sama seperti aib, kurang, dan jelek. Maka beliau mengatakan bahwa aurat wajib hukumnya untuk ditutup dari pandangan manusia.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 03 November 2021 | 13:35 WIB
Berbeda dengan Lelaki, Ini Batasan Aurat Wanita Menurut Islam
Ilustrasi wanita muslim, muslimah, wanita berhijab, jilbab, aurat wanita (elemen envato)

SuaraJatim.id - Batasan aurat adalah anggota suatu badan yang tidak diperbolehkan untuk ditampakkan atau diperlihatkan. Batas aurat wanita tidak boleh diperlihatkan kepada kaum lelaki. Di dalam hukum Islam perintah menutup aurat adalah sebuah kewajiban yang harus dijalankan.

Imam Nawawi menjelaskan aurat itu sama seperti aib, kurang, dan jelek. Maka beliau mengatakan bahwa aurat wajib hukumnya untuk ditutup dari pandangan manusia.

Ibnu Qasim Al Ghazzi juga menjelaskan bahwa aurat perempuan wajib ditutup dari pandangan kaum lelaki bukan hanya saat melaksanakan ibadah sholat saja, tetapi dalam di luar sholat juga aurat itu harus ditutup kecuali jika dalam keadaan sedang melakukan mandi.

Beberapa kalangan ulama Syafi’iyah yang menjelaskan bahwa seluruh badan wanita itu merupakan aurat, maka mereka berpendapat bahwa seorang perempuan wajibnya menggunakan cadar. Namun kewajiban dari memakai cadar ini masih diperselisihkan.

Baca Juga:Jangan Besar Kepala, Ini Doa Ketika Dipuji dalam Islam

Batasan Aurat Wanita

Batasan aurat wanita muslimah saat melaksanakan ibadah sholat adalah seluruh anggota badan kecuali wajah dan juga kedua telapak tangan.

Jumhur Ulama sepakat bahwa aurat wanita yang wajib ditutup ketika sholat adalah segenap anggota tubuhnya, secuali muka dan telapak tangan nya. Muka dan dua telapak tangan itu, menurut Sayyid Sabiq adalah bahagian tubuh yang dibolehkan tampak sesuai dengan kalimat illaa mââ zâhâ minhââ dalam Al Quran Surat Annur (24): 31.4

Ibnu Taimiyah menjelaskan bahawa Abu Hanifah membolehkan telapak kaki wanita tanpak dalam sholat, dan ini adalah pendapat yang paling kuat. Dalam mazhab Syafi’i batasan aurat wanita adalah telapak tangan termasuk punggung bagian telapak tangan, jari-jari tangan sampai batas pergelangan kedua tangan.

Dari penjelasan itu maka aurat wanita tersebut, bagian tangan dan kaki merupakan aurat termasuk anggota badan juga. Dengan demikian, kalau bagian yang sudah disebutkan di atas, hanya dibalut dengan baju yang tidak longgar atau ketat, maka itu berarti aurat dari perempuan itu belum lah tertutup.

Baca Juga:Jawab Perihal Perempuan Pakai Kemben, Menag Yaqut Singgung Syiar Islam

Aurat wanita baligh disebutkan ada empat yakni:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini