Wapres Minta Mensos Risma Memantau Penanganan Banjir di Kota Batu

Wapres Maruf Amin menelepon Mensos Risma untuk mengetahui kondisi terkini penanganan bencana banjir di berbagai daerah.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 November 2021 | 22:38 WIB
Wapres Minta Mensos Risma Memantau Penanganan Banjir di Kota Batu
Kondisi wilayah terdampak bankir bandang, di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (4/11/2021). [ANTARA/Vicki Febrianto]

SuaraJatim.id - Wakil Presiden Maruf Amin meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini memantau penanganan bencana yang melanda sejumlah daerah, termasuk banjir di Kota Batu.

Wapres Maruf Amin menelepon Mensos Risma untuk mengetahui kondisi terkini penanganan bencana banjir di berbagai daerah.

"Itu bagaimana, ada berapa tempat yang banjir? Tolong (diatasi), ini banyak banjir," kata Wapres Ma’ruf saat menelepon Risma, mengutip Antara, Kamis (4/11/2021) malam.

Terkait bencana terkini yang menimpa Kota Batu, Jawa Timur, Wapres meminta Risma berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batu sehingga penanganan dampak banjir bandang dapat cepat dilakukan.

Baca Juga:Kota Malang Siaga Banjir

"Inggih, (banjir bandang) Malang saya barusan dengar ini tadi. Inggih, Bapak, saya cek dan nanti saya laporkan, Bapak," ujar Risma.

Selain Kota Batu, Mensos Risma juga melaporkan sejumlah daerah terdampak banjir antara lain di Melawi, Konawe, dan Sintang.

Terkait banjir di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Barat tersebut, Risma mengatakan pihaknya sedang berupaya membangun lumbung pangan untuk mitigasi bencana banjir dan longsor susulan.

"Saya takutnya, itu kan ramalan BMKG parahnya Januari-Februari, Bapak. Nah, sekarang ini kami siapkan untuk lumbung padi; sehingga nanti kalau ada banjir mereka masih bisa survive dengan lumbung padi itu," kata Risma.

Risma juga menceritakan kepada Wapres terkait kunjunganya ke Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu untuk meninjau kondisi banjir di daerah tersebut. Risma mengatakan dirinya harus menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu selama tiga jam untuk mencapai berbagai daerah di Kalbar tersebut.

Baca Juga:Bapak dan Anak Tertimbun Rumahnya yang Hancur Diterjang Banjir Bandang Kota Batu

"Kemarin saya harus nyebrang pakai perahu tiga jam, Bapak. Jadi kadang-kadang banyak yang putus (akses), begitu, Bapak" katanya.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini