Terdampak Banjir Gresik, Jembatan Kayu Penghubung Benjeng dan Cerme Hanyut

Luapan sungai Kali Lamong di Kabupaten Gresik, berdampak serius. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga menerjang fasilitas umum.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 05 November 2021 | 20:42 WIB
Terdampak Banjir Gresik, Jembatan Kayu Penghubung Benjeng dan Cerme Hanyut
Terdampak Banjir Gresik, Jembatan Kayu Penghubung Benjeng dan Cerme Hanyut. [Foto: tangkapan layar]

SuaraJatim.id - Luapan sungai Kali Lamong di Kabupaten Gresik, berdampak serius. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga menerjang fasilitas umum, seperti jembatan kayu menghubungkan Desa Klampok, Kecamatan Benjeng menuju Desa Metatu Kecamatan di Cerme. 

Jembatan darurat yang menghubungkan akses warga menuju ke desa lain, itu hanyut diterjal arus deras banjir Gresik. Akibatnya, kini warga memilih jalan alternatif lain yang lebih jauh.

Dalam video yang viral di media sosial, Jembatan yang terbuat dari bambu itu hanyut tersapu banjir. Beruntung tidak ada pengendara atau warga yang melintas saat kejadian. Jembatan darurat itu hanyut sekitar pukul 14.00. Arus sungai deras menghanyutkan jembatan. 

Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Gresik Achamad Hadi mengatakan, jembatan itu sengaja dibangun karena ada pengerjaan proyek Jembatan Klampok. Jembatan itu sebagai jalur alternatif kendaraan roda dua dari arah Cerme menuju Benjeng. 

Baca Juga:Pencarian Korban Banjir Bandang di Batu

"Iya benar tadi diterjang banjir. Ada satu alat berat untuk pancang juga ikut terendam," katanya Jum'at (5/11/2021). 

Alat berat tersebut mulanya sedang beraktivitas mengerjakan proyek jembatan senilai Rp 1,9 miliar tersebut. Akan tetapi, kedatangan banjir dengan debet air yang besar dengan cepat menenggelamkan alat berat tersebut. Serta meluluhlantahkan jembatan darurat.

Sementara Camat Benjeng, Suryo Wibowo menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian, dipastikan tidak ada warga yang melintas. Ditambah, saat jembatan mulai retak, kondisi cuaca sedang buruk. Hujan disertai angin terus mengguyur hingga 5 jam lebih. 

"Warga yang akan melintas menuju Metatu, harus memutar arah menuju Kecamatan Cerme. Atau menuju Balongpanggang, namun air masih merendam akses jalan di Kecamatan Benjeng menuju Balongpanggang dengan ketinggian 70 sentimeter," terangnya. 

Banjir luapan Kali Lamong merendam sebanyak 11 desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, dengan ketinggian bervariasi.

Baca Juga:Banjir Bandang Kota Batu, Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Personel dan Alat Berat

Sebelas desa yang tergenang banjir diantaranya lima Desa Banjaragung, Dapet, Wotansari, Pucung, dan Sekar Putih di Kecamatan Balongpanggang.

Sementara enam desa di Kecamatan Benjeng antara lain Desa Lundo, Sedapurklagen, Gluranploso, Deliksumber, Bengkelo Lor, dan Munggugianti.

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini