Surat Al Hujurat ayat 10, Menjelaskan Persaudaraan dan Larangan Pertikaian

Ayat yang masuk golongan Madaniyah atau turun di Madinah ini menerangkan tentang persaudaraan.

Risna Halidi
Senin, 08 November 2021 | 13:52 WIB
Surat Al Hujurat ayat 10, Menjelaskan Persaudaraan dan Larangan Pertikaian
Ilustrasi Al Quran (Foto: shutterstock)

SuaraJatim.id - Surat Al Hujurat ayat 10. Ayat yang masuk golongan Madaniyah atau turun di Madinah ini menerangkan tentang persaudaraan.

Al Hujurat mempunyai arti kamar-kamar, kata ini diambil dari ayat ke empat Surat Al Hujurat. Kamar-kamar yang dimaksud yakni kamar tempat kediaman Nabi Muhammad SAW bersama istri-istrinya.

Dalam suatu riwayat diceritakan, dulu ada dua orang laki-laki Muslim yang sedang bertengkar. Para pengikutnya juga turut marah dengan menggunakan tangan dan sandal. 

Di riwayat lain, Ibnu Jarir yang bersumber dari Al Hasan menjelaskan jika perkelahian itu terjadi antara dua suku. Mereka semua dipanggil ke pengadilan tapi membangkang. Kemudian Allah menurunkan ayat ini sebagai peringatan kepada orang-orang yang bertengkar agar segera damai.

Baca Juga:Peroleh Pahala Lebih, Berikut 5 Amalan Bulan Safar yang Bisa Dilakukan oleh Umat Muslim

Berikut bacaan Surat Al Hujurat ayat 10, yakni:

"Innamal mu’minuuna ikhwatun fa-ashlihuu baina akhowaikum wattaqullooha la’allakum turhamuun".

Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat".

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan, makna "Innamal mu’minuuna ikhwatun" yaitu semua orang itu bersaudara, terutama yang seagama.  Pertikaian, terlebih peperangan antar kaum mukmin merupakan bentuk kedzaliman atau aniaya dan seperti tubuh yang sedang sakit.

Maka dari itu, ayat ini memberikan petunjuk agar antar kaum mukimin bisa berusaha untuk berdamai antar sesama. Allah SWT juga memerintahkan agar senantiasa bertakwa di semua urusan. Perbuatan mendamaikan saudara itu juga termasuk bentuk ketakwaan kepada Allah.

Baca Juga:Doa Penglaris Dagangan Agar Usaha Makin Lancar dan Laris

Sementara itu, intisari ayat ini berdasarkan Sayyid Qutb dalam Tafsir fi Zilalil Quran adalah ayat ini merupakan sentuhan atas hati orang-orang beriman agar menghidupkan ikatan yang kuat diantara mereka.

Yaitu ikatan yang menyatukan setelah mereka bercerai-berai, yang menyautkan hati setelah bermusuhan dan mengingatkan untuk bertakwa kepada Allah.

Sayyid Qutb menegaskan, implikasi dari persaudaraan ini yakni hendaknya rasa cinta, perdamaian, kerja sama dan persatuan menjadi landasan utama bagi umat Islam.

Kandungan Surat Al Hujurat ayat 10, yakni:

1. Meskipun bukan saudara, antarorang yang beriman terikat dengan persaudaraan iman. Mereka bagaikan saudara sekandung, bahkan ikatannya lebih kuat.

2. Saat ada orang beriman bertengkar atau bertikai, orang mukmin lainnya mempunyai kewajiban untuk mendamaikannya. Yang paling wajib mendamaikan adalah pimpinan umat Islam.

3. Seorang mukmin wajib mendamikan dua orang yang sedang bertengkar. Terlebih jika yang bertengkar lebih dari dua orang atau banyak orang.

4. Bagi orang Muslim, ketakwaan harus dijadikan landasan dalam setiap amal perbuatannya. Termasuk ketika mendamaikan dua orang yang sedang bertikai. Dengan takwa seseorang bisa mendamaikan dengan adil serta mendapatkan rahmat dari Allah.

5. Ayat ini mengisyaratkan persatuan dan kesatuan. Sebab dengan hal itu bisa melahirkan rahmat bagi mereka semua. Sedangkan pertengkaran dan pertikaian serta perpecahan justru akan menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT.

Demikian penjelasan mengenai Surat Al Hujurat ayat 10. Semoga bisa menambah pengetahuan, bisa memgambil hikmah, serta mengamalkan dari setiap firman Allah SWT.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini