SuaraJatim.id - Intensitas hujan di sejumlah daerah di Jawa Timur terus tinggi akhir-akhir ini. Oleh sebab itu pemerintah provinsi setempat juga terus memperingatkan warganya soal ancaman bencana.
Peringatan ini khususnya buat para warga yang tinggal di lereng gunung dimana ancaman bencana banjir bandang bisa terjadi sewaktu-waktu. Seperti disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistiyanto Dardak kemarin, Sabtu (13/11/2021).
Emil meminta warga mewaspadai ancaman banjir bandang yang membawa material sedimen lumpur dan batu dari lereng gunung. Oleh sebab itu diperlukan penanganan agar lereng gunung tidak gundul.
"Kondisi di lereng gunung sudah saatnya (membuat) kita menyadari bahwa tidak bisa begini terus," kata Emil seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Sabtu (13/11/2021).
Baca Juga:Kabupaten Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang
"Harus ada penanganan di hulu. Apakah itu berkaitan dengan pengelolaan kawasan hutan atau memang ada masyarakat yang menggantungkan hidup (dari hutan)," katanya.
Jika memang gundulnya hutan dikarenakan ada masyarakat yang menggantungkan hidup di sana, Emil mengatakan, perlu dipikirkan solusi alternatif. Ia ingin ada pemetaan strategi penghijauan lereng gunung dan semua daerah aliran sungai.
Sementara itu, khusus untuk penanganan banjir di Jember, Emil mengatakan, ada kolaborasi antara pemkab dan Pemprov Jatim.
"Dengan alat berat, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jatim melakukan normalisasi (sungai). Beliau (bupati Jember) terfokus pada penyediaan tempat material hasil normalisasi dan pengerukan," ujarnya menegaskan.