SuaraJatim.id - Surah An Nisa terdiri atas 176 ayat dan tergolong Surah Madaniyyah. Dinamakan An Nisa (wanita) karena dalam surah ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surah yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surah-surah yang lain.
Surah yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah Surah At Talaq dalam hubungan ini biasa disebut Surah An Nisa dengan sebutan Surah An Nisa Al Kubra (Surah An-Nisa yang besar), sedang Surah At Talaq disebut dengan sebutan Surah An Nisa Assughra (Surah An Nisa yang kecil).
Pokok kandungan yang terdapat pada surat An Nisa adalah syirik akibat kekafiran pada hari kiamat, hukum poligami, mahar, memakan harta anak yatim, dasar hukum warisan (faraidh), perbuatan keji dan hukum lainnya, wanita yang haram dinikahi, larangan memakan harta secara batil, hukum syiaqaq dan nusyuz.
Baca Juga:Wanita Ini Selalu Ingin Mandi Tiap Masuk Kamar, Terungkap Penyebabnya
Selain itu, surah ini juga berisikan arti pentingnya kesucian lahir dan batin dalam salat, hukum membunuh orang Islam, dan masalah kalabah (hukum masyarakat).
Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata : Sesungguhnya di dalam surat An-Nisaa ada 5 ayat yang lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya, yakni:
Surah An Nisa ayat 31
In tajtanib kab`ira m tun-hauna 'an-hu nukaffir 'angkum sayyi`tikum wa nudkhilkum mudkhalang karm
Baca Juga:Makna Surah Al Maidah Ayat 2: Perintah Tolong Menolong Hingga Berburu saat Haji
Artinya, jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
Innallha l yalimu miqla arrah, wa in taku asanatay yu'if-h wa yu`ti mil ladun-hu ajran 'am.
Artinya, Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil dzarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.
Innallha l yagfiru ay yusyraka bih wa yagfiru m dna lika limay yasy`, wa may yusyrik billhi fa qadiftar iman 'am
Artinya, Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.
Wa m arsaln mir raslin ill liyu'a bi`inillh, walau annahum i alam anfusahum j`ka fastagfarullha wastagfara lahumur-raslu lawajadullha tawwbar ram
Artinya, Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Wa may ya'mal s`an au yalim nafsah umma yastagfirillha yajidillha gafrar ram
Artinya, Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
- Surah An Nisa termasuk dalam As-Sab’uth-Thiwal sebagai pengganti taurat sebagaimana yang telah berlaku juga di Surah Al Baqarah
- Surah An Nisa termasuk Al-Matsani Ath-Thiwal untuk Rasulullah, sebagai penyeimbang Lauh Nabi Musa.
- Surah An Nisa ayat 1 adalah salah satu ayat yang dibaca dalam khutbah hajat, selain Surah Ali Imran ayat 102 dan Surah Al Ahzab ayat 70-71.
- Surah An Nisa bisa menjadi wasilah doa keamanan dari alam kubur.
- Surah An Nisa bisa dijadikan sebagai doa agar seseorang dapat terhindar dari segala kejahatan dan bentuk kezaliman. Dengan membacanya secara rutin, konsisten dan istikamah, seseorang dapat terhindar dari segala kejahatan dan perbuatan zalim.
Adapun caranya, yakni dengan membaca Surah An Nisa ayat 75.
Wa m lakum l tuqtilna f sablillhi wal-musta'afna minar-rijli wan-nis`i wal-wildnillana yaqlna rabban akhrijn min hihil-qaryati-limi ahluh, waj'al lan mil ladungka waliyy, waj'al lan mil ladungka nar.
Artinya, Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak yang berdoa, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.”
Demikian penjelasan tentang Surah An Nisa, kandungan, fadilah, serta keutamaannya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Titi Sabanada