SuaraJatim.id - Surah Tabarok terdengar asing di telinga kita. Namun surah ini ada dalam Alquran dan merupakan nama lain dari Surah Al Mulk dan merupakan surah ke-67 dalam Alquran.
Surah ini memiliki 30 ayat dan tergolong sebagai Surah Makkiyah. Arti Al Mulk itu sendiri adalah kerajaan. Sementara Tabarok atau At Tabaarak berarti Maha Suci.
Salah satu pokok pembahasan dalam Surah Al Mulk atau Surah Tabarok adalah mengenai pedihnya siksa neraka. Hal tersebut ada di dalam Surah Al Mulk ayah 6-11. Selain menerangkan tentang pedihnya siksa neraka, ayat tersebut juga menggambarkan tentang seperti apa siksa neraka untuk orang-orang kafir.
Berikut isi dari Surah Al Mulk ayat 6-11, beserta arti an cara membacanya:
Baca Juga:Amalan Sural Al Mursalat, Bisa Menjauhkan Orang dari Kesyirikan
6. Wa lillaziina kafaruu bi rabbihim 'azaabu jahannama wa bi'sal masiir
Artinya: Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
7. Izaaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa shahiiqanw wa hiya tafuur
Artinya: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara,
8. Takaadu tamayyazu minal ghaizi kullamaaa uliqya fiihaa fawjun sa alahum khazanatuhaaa alam yaatikum naziir
Baca Juga:Surah Al Takasur: Khasiat dan Keistimewaan Saat Membaca
Artinya: hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"
9. Qooluu balaa qad jaaa'anaa naziirun fakazzabnaa wa qulnaa maa nazzalal laahu min shai in in antum illaa fii dalaalin kabiir
Artinya: Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."
10. Wa qooluu law kunnaa nasma'u awna'qilu maa kunnaa fiii as haabis sa'iir
Artinya: Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala."
11. Fa'tarafuu bizambihim fasuhqal li as haabis sa'iir
- 1
- 2