Surah Tabarok Ayat 6-11, Peringatan Bagi Umat Manusia Tentang Pedihnya Siksa Neraka

Surah ini memiliki 30 ayat dan tergolong sebagai Surah Makkiyah.

Risna Halidi
Selasa, 23 November 2021 | 15:10 WIB
Surah Tabarok Ayat 6-11, Peringatan Bagi Umat Manusia Tentang Pedihnya Siksa Neraka
Ilustrasi Al-Quran (Unsplash//GR Stocks)

SuaraJatim.id - Surah Tabarok terdengar asing di telinga kita. Namun surah ini ada dalam Alquran dan merupakan nama lain dari Surah Al Mulk dan merupakan surah ke-67 dalam Alquran.

Surah ini memiliki 30 ayat dan tergolong sebagai Surah Makkiyah. Arti Al Mulk itu sendiri adalah kerajaan. Sementara Tabarok atau At Tabaarak berarti Maha Suci.

Salah satu pokok pembahasan dalam Surah Al Mulk atau Surah Tabarok adalah mengenai pedihnya siksa neraka. Hal tersebut ada di dalam Surah Al Mulk ayah 6-11. Selain menerangkan tentang pedihnya siksa neraka, ayat tersebut juga menggambarkan tentang seperti apa siksa neraka untuk orang-orang kafir.

Berikut isi dari Surah Al Mulk ayat 6-11, beserta arti an cara membacanya:

Baca Juga:Amalan Sural Al Mursalat, Bisa Menjauhkan Orang dari Kesyirikan

6. Wa lillaziina kafaruu bi rabbihim 'azaabu jahannama wa bi'sal masiir

Artinya: Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

7. Izaaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa shahiiqanw wa hiya tafuur

Artinya: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara,

8. Takaadu tamayyazu minal ghaizi kullamaaa uliqya fiihaa fawjun sa alahum khazanatuhaaa alam yaatikum naziir

Baca Juga:Surah Al Takasur: Khasiat dan Keistimewaan Saat Membaca

Artinya: hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"

9. Qooluu balaa qad jaaa'anaa naziirun fakazzabnaa wa qulnaa maa nazzalal laahu min shai in in antum illaa fii dalaalin kabiir

Artinya: Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."

10. Wa qooluu law kunnaa nasma'u awna'qilu maa kunnaa fiii as haabis sa'iir

Artinya: Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala."

11. Fa'tarafuu bizambihim fasuhqal li as haabis sa'iir

Artinya: Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.

Makna Surah Al Mulk ayat 6-11

Kandungan umum dalam Surah Al Mulk ayat 6-11 umumnya menerangkan tentang azab bagi orang kafir di dalam neraka.

Laman pecihitam.org menulis, orang kafir yang disinggung dalam ayat tersebut tetap mendapatkan siksa di neraka, meski mereka telah mengakui dosa yang mereka lakukan di dunia. Bahkan mereka tetap masuk neraka meski telah bertobat atas dosanya.

Ayat tersebut seakan menunjukkan ketegasan Allah mengenai batas antara orang kafir dan seorang mukmin. Di mana orang kafir tetap akan dimasukkan ke neraka sekalipun telah bertobat. Seakan tobat mereka tidak ada manfaatnya sedikitpun.

Gambaran pedihnya siksa neraka

Sementara laman komunitasmuhajirin.wordpress.com menulis, dalam ayat tersebut Allah menyebut bahwa neraka adalah sebagai sejelek-jeleknya tempat kembali bagi manusia.

Ayat tersebut juga memberikan gambaran seperti apa neraka menyambut calon penghuninya, dengan sebutan suara lengkingan yang menggelegar. Sementara suara orang yang kesakitan di dalamnya digambarkan seperti erangan keledai yang memekikkan telinga.

Begitu suram gambaran nerakan di dalam Surah Al Mulk ayat 6-11, sehinga membuat bulu kuduk kita bergidik membayangkannya.

Sama seperti gambaran neraka di ayat-ayat lainnya, surah Al Mulk ayat 6-11 juga ingin menujukkan betapa pedihnya hukuman atas pengingkaran terhadap Allah dan syariat yang dibawa oleh Rasul-Nya.

Meski begitu, sejumlah ahli tafsir berpendapat, gambaran bahwa gambaran detil mengenai siksa neraka tersebut mengandung makna majazi atau perumpamaan.

Ini sama ketika ada ayat-ayat dalam Alquran yang menggambarkan tentang keindahan surga. Bermakna majazi karena keindahan surga dan pedihnya siksa neraka secara langsung belum pernah tertangkap oleh indera manusia. Dengan kata lain, sebagai manusia kita tidak mungkin membayangkan apa yang terjadi di surga atau neraka.

Meski begitu, sebagai umat muslim kita wajib mengimani semua isi Alquran, termasuk gambaran tentang pedihnya siksa neraka yang diterangkan dalam surah Al Mulk ayat 6-11.

Demikian ulasan mengenai Surah Al Mulk atau surah Tabarok ayat 6-11. Semoga semakin menguatkan iman kita untuk tetap istiqomah di jalan Allah.

Kontributor : Rio Rizalino

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini