6. fala’allaka baakhi’un nafsaka ‘alaa aatsaarihim in lam yu/minuu bihaadzaa alhadiitsi asafaan
7. innaa ja’alnaa maa ‘alaa al-ardhi ziinatan lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu ‘amalaan
8. wa-innaa lajaa’iluuna maa ‘alayhaa sha’iidan juruzaan
9. am hasibta anna ash-haaba alkahfi waalrraqiimi kaanuu min aayaatinaa ‘ajabaan
Baca Juga:Surah Attakwir, Hilangnya Ketentraman dan Kenyamanan Manusia Saat Hari Kiamat
10. idz awaa alfityatu ilaa alkahfi faqaaluu rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyi/ lanaa min amrinaa rasyadaan
Artinya:
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.
2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.
3. mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Baca Juga:Surah Al Buruj, Gambaran Kaum yang Teguh Mempertahankan Akidah
4. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”.