Pemulangan Eks Pengungsi Syiah Tidak Gagal, Tapi Diundur Sampai Awal 2022

Sebelumnya dikabarkan kalau rencana pemulangan eks pengungsi Syiah di Sidoarjo batal. Ternyata, Pemkab Sampang hanya menunda saja hingga awal 2022.

Muhammad Taufiq
Selasa, 28 Desember 2021 | 14:29 WIB
Pemulangan Eks Pengungsi Syiah Tidak Gagal, Tapi Diundur Sampai Awal 2022
Pengungsi Syiah Sampang. (BBC Indonesia)

SuaraJatim.id - Sebelumnya dikabarkan kalau rencana pemulangan eks pengungsi Syiah di Sidoarjo batal. Ternyata, Pemkab Sampang hanya menunda saja hingga awal 2022.

Hal ini dipastikan oleh Kepala Kantor Bakesbangpol Kabupaten Sampang Anang Djoenaidi. Ia mengatakan, pemulangan memang terkendala sejumlah hal hingga terpaksa harus ditunda lebih dulu.

Ia memastikan awal tahun depan para pengungsi eks Syiah akan dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang dan Desa Karang Gayam Kecamatan Omben.

Penundaan itu, Anang menjelaskan, diantaranya karena petugas pengamanan masih fokus pada pengamanan Natal dan Tahun Baru, kemudian penganggaran juga sedang tutup buku.

Baca Juga:Eks Pengungsi Syiah Sampang di Sidoarjo Gagal Dipulangkan, Ini Penyebabnya

Sehingga, berdasarkan rapat koordinasi lintas intansi menghasilkan kesepakatan bersama bahwa pemulangan eks Syiah dengan sistem gelombang, yakni tahap pertama 26 Kepala Keluarga (KK) meliputi 104 jiwa.

"Berdasarkan usulan Tim 5 yang meliputi perangkat desa, Kades dan tokoh kemudian dilaporkan kepada KH. Syafiuddin Abdul Wahid Rois Syuriah PCNU, para ulama khos Sampang, disepakati oleh Bupati dan Tim Kabupaten," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (28/12/2021).

"Opsi awal pelaksanaan memang akhir Desember namun karena terkendala beberapa hal yakni Pam Nataru dan kendala penganggaran sehingga opsi alternatif disiapkan pada Januari Minggu ke-2 Tahun 2022," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut Anang menambahkan, penjemputan eks pengungsi Syiah, akan ditampung sementara di rumah para kerabatnya yang sudah difasilitasi oleh Pemkab Sampang seperti bantuan sosial.

Tetapi untuk pemberdayaan dan pemukiman pihaknya akan koordinasi lebih inten dengan Pemprov Jatim selaku stakeholder penanganan konflik Sampang.

Baca Juga:Usai Evakuasi Sarang Tawon Vespa, 7 Petugas Damkar Sampang Dilarikan ke Ruma Sakit

"Situasi di bawah sudah sangat kondusif menjadi sejarah tanda berakhirnya Konflik Sampang," katanya.

Terpisah, Ustad Tajul Muluk yang sudah kembali ke ajaran Sunni saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras memfasilitasi hingga bisa berhasil mengakhiri konflik dengan lancar.

Terutama atas kehadiran Bripka Eko Purwanto selaku penghubung yang tidak mengenal lelah dan selalu hadir di tengah-tengah warga eks Syiah di pengungsian.

"Hanya kalimat terima kasih yang bisa kami ucapkan kepada semua pihak dan kita sebentar lagi bisa kembali ke kampung halaman berkumpul dengan sanak famili lagi," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini