Karena Nabi Ibrahim merupakan orang yang sabar dan patuh kepada perintah Allah, sehingga permintaan Nabi Ibrahim segera dikabulkan. Allah memperlihatkan bagaimana cara menghidupkan sesuatu yang telah mati menjadi hidup kembali.
Allah Berfirman :
“(Kalau demikian) ambil empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggilah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.”
Nabi Ibrahimpun segera melaksanakan perintah Allah tersebut, beliau mencincang burung-burung, kemudian meletakannya di puncak bukti. Nabi Ibrahim turun ke bukit dengan membawa kepala dari ke-empat burung tersebut.
Setelah Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah untuk mencincang dan meletakan burung-burung itu diatas bukit, kemudian Allah SWT menyuruh Nabi Ibrahim untuk memanggil burung-burung tersebut, maka niscaya burung-burung itu akan hidup dan terbang kembali.
Baca Juga:Kasus Hoaks Babi Ngepet Disamakan dengan Kisah Nabi Ibrahim, JPU: Jangan Gagal Paham
Benar saja, saat Nabi Ibrahim memanggil burung-burung itu, tak lama Nampak empat burung terbang dari atas bukit dan menuju kea rah Nabi Ibrahim.
3.Mampu Keluarkan Madu dari Jari-jarinya
Mukjizat Nabi Ibrahim lainnya adalah dapat mengeluarkan madu dari jari-jarinya. Mukjizat ini diterima saat beliau baru saja dilahirkan.
Saat itu, ada seorang peramal yang memberitahu Raja Namrud, bahwa akan lahir seorang anak laki-laki yang menyebabkan Namrud binasa ditangannya.
Mendengar kabar tersebut, Namrud memerintah agar setiap bayi laki-laki yang baru dilahirkan pada tahun itu untuk dibunuh. Mengetahui hal itu, Ibu nabi Ibrahim bergegas pergi dan melarikan diri ke dalam gua. Di gua itulah Nabi Ibrahim dilahirkan.
Suatu ketika, Ibu Nabi Ibrahim pergi meninggalkan gua untuk pulang ke rumahnya. Begitu kembali ke gua, ia melihat anaknya, Nabi Ibrahim, tengah menghisao jari-jarinya yang mengeluarkan madu.
Baca Juga:Hoaks Babi Ngepet Disamakan Kisah Nabi Ibrahim, Kuasa Hukum: Bohong Demi Kebaikan Boleh
4.Dapat Mengubah Pasir Menjadi Makanan
Dikisahkan bahwa Raja Namrud memiliki kekayaan yang melimpah dan kerap kali menjadikan orang-orang mendatanginya untuk meminta pembekalan makanan. Termasuk Nabi Ibrahim yang datang kepada Raja Namrud untuk meminta pembekalan makanan.
Setiap orang yang mendatangi Raja Namrud akan ditanya”Siapa Tuhanmu?”maka semua orang menjawab bahwa Namrud-lah Tuhan mereka, kemudian Namrud akan memberikan pembekalan tersebut.
Saat Nabi Ibrahim ditanyakan pertanyaan serupa, beliau menjawab "Tuhanku ialah yang menghidupkan dan meatikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang mampu menerbitkan matahari dari Timur atau jika tiba saatnya untuk diterbitkan dari barat.”
Begitu jawaban tegas Nabi Ibrahim kepada Namrud.
Lantas, Namrud terdiam pun pulang ke rumah sambil membawa sekantong pasir. Sesampainya di rumah, beliau meletakan semua barang bawaannya dan langsung beristirahat.
Keesokan harinya, Nabi Ibrahim sangat terkejut melihat istrinya mengolah bahan-bahan makanan menjadi hidangan lezat. Bahan-bahan tersebut tak lain dan tak bukan berasal dari kantong Nabi Ibrahim yang sebelumnya berisi tumpukan pasir.