SuaraJatim.id - Tata cara dan syarat Takbiratul Ihram saat Sholat. Hal ini perlu untuk dipahami dengan baik agar sholat sah. Bacaan takbiratul ihram yaitu menyebutkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan ke dekat telinga saat sholat.
Ada syarat sah yang harus dipenuhi ketika menyebutkan bacaan takbiratul ihram.
1. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut syarat takbiratul ihram.
2. Diucapkan ketika berdiri saat sholat
Baca Juga:Bisa Deteksi Omicron, BRIN Harap RT-LAMP Bisa Jadi Syarat Perjalanan
3.Diucapkan dengan niat melaksanakan rukun shalat
4.Diucapkan dengan bahasa arab
5. Diucapkan dengan lafal Jalalah "Allah"
6. Diucapkan dengan lafal "Akbar"
7. Diucapkan secara tertib antara 2 lafaz, yaitu "Allah" dahulu, kemudian "Akbar".
Baca Juga:BCA Prioritas: Pengertian, Syarat, dan Fasilitas Berkelas yang Didapat
8. Diucapkan dengan benar, tidak memanjangkan bacaan pada huruf Hamzah dalam kalimat "Allah."
9. Diucapkan dengan benar, tidak memanjangkan bacaan huruf Ba' dalam kalimat "Akbar".
10. Tidak membaca tasydid (sabdu) pada huruf Ba’ dalam kalimat "Akbar".
11. Diucapkan dengan benar, tidak menambah huruf waw sama da mati atau berbaris dalam kalimat "Allahu Akbar".
12. Diucapkan dengan benar, tidak menambahkan huruf waw sebelum jalalah "Allah."
13. Diucapkan dengan benar, tidak berhenti ketika membaca lafadz "Allah" dan "Akbar"
14. Diucapkan dengan tempo yang tepat, tidak terlalu perlahan atau cepat apalagi keras, harus lembut dan jelas.
15. Diucapkan dalam posisi menghadap kiblat.
Tata Cara Melakukan Takbiratul Ihram
Ketika hendak membaca bacaan takbiratul ihram, ada tata cara yang harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.
Berikut tata cara melakukan takbiratul ihram untuk diperhatikan dalam setiap melaksanakan sholat:
1. Gerakkan tapak tangan selaras dengan bahu dan ujung anak jari selaras dengan cuping telinga.
2. Turunkan kedua telapak tangan bersamaan lalu letakkan di bawah dada, tapak tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri.
3. Kembangkan jari ketika bacaan takbiratul ihram disebutkan. Hal ini menyesuaikan dengan riwayat Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah,
Tirmidzi dan al-Hakim, yang berbunyi:
4. Adalah Nabi SAW mengangkat kedua-dua tangannya dengan membuka jari-jari lurus ke atas, tidak merenggangkan (menjarakkan) jari-jarinya dan tidak pula menggenggamnya
Doa setelah Bacaan Takbiratul Ihram
Dianjurkan kepada umat muslim untuk membaca doa iftitah setelah bacaan takbiratul ihram. Membaca doa setelahnya termasuk sebagai Sunah Hai’ah.
Berikut bunyi doa iftitah tersebut;
Subhaanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa laa ilaha ghoiruka.
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.
Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.
Artinya:
Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.
Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.
Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.
Itu tadi tata cara dan syarat takbiratul ihram saat sholat fardhu.
(Mutaya Saroh)