Proses Terjadinya Hujan Beserta Doa Turun Hujan dan Artinya

Doa turun hujan dianjurkan dibaca agar mendapatkan keberkahan saat hujan turun.

Nur Afitria Cika Handayani
Minggu, 23 Januari 2022 | 12:18 WIB
Proses Terjadinya Hujan Beserta Doa Turun Hujan dan Artinya
Ilustrasi hujan (pexels)

SuaraJatim.id - Hujan merupakan hal penting bagi seluruh makhluk hidup. Hujan menjadi sumber air bagi makhluk hidup untuk makan, minum, dan lain sebagainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hujan merupakan titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.

Dapat dipahami bahwa hujan adalah air yang jatuh karena proses pendinginan. Pada umumnya, pengertian lain yakni hujan merupakan sebuah proses penguapan dari wilayah perairan, tumbuhan, atau daratan.

Hujan diawali dengan proses evaporasi. Evaporasi merupakan proses penguapan air dari permukaan bumi. Air yang ada di bumi yakni air sungai, air laut, dan lain sebagainya. Uap air tersebut nantinya kemudian naik ke atmosfer

Proses kedua yakni kondensasi atau pengembunan. Uap air akan berubah menjadi partikel dan saling berkumpul. Partikel-partikel tersebut nantinya akan berkumpul menjadi awan. Tahap selanjutnya yakni presipitasi yakni mencairnya butiran es di awan, air akan turun dan menjadi titik-titik ke bumi. Awan dapat berpindah karena tertiup angin dan menghujani tempat lain.

Baca Juga:Doa Ketika Hujan Lebat dan Proses Terjadinya Hujan

Hujan sebenarnya berbentuk es yang kemudian saat jatuh mencair menjadi hujan. Hal ini dapat terjadi karena suhu bumi yang hangat. Ketika ada hujan salju, maka daratan tempat terjatuhnya hujan juga dingin. Oleh karena itu terkadang ada hujan salju dan hujan air.

Hujan dapat menjadi bahaya. Hujan yang berbahaya yakni hujan asam. Hujan asam mengandung uap air, debu, garam, asap, dan polutan lainnya. Hujan asam dapat berbahaya bagi tanaman, binatang laut, binatang darat, tanaman laut, dan tanah.

Dalam agama Islam, umat muslim wajib memanjatkan doa turun hujan. Hujan dapat menjadi rejeki. Hujan juga dapat menjadi malapetaka seperti hujan asam. Namun, hujan yang dapat menjadi berkah. Hujan dengan kadar air yang normal menjadi berkah. Agar hujan menjadi berkah, umat muslim berdoa saat turun hujan.

Saat musim kemarau terlalu panjang dan hujan tak kunjung datang, tentu fenomena ini berbahaya. Makhluk hidup membutuhkan air untuk tetap hidup. Agar hujan segera turun dan hujan yang turun dapat menjadi berkah, berikut doa minta turun hujan beserta artinya:

Allahumma shoyyiban nafi’an

Baca Juga:Penyebab Hujan Asam, Lengkap dengan Prosesnya

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

 Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Aallahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkan hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

 Allahmma aghitsnaa, allahumma aghitsnaa, allahumma aghitsnaa.

Artinya: ”Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Subhaanalladzi Yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih

Artinya: “Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”

Umat muslim memanjaatkan doa agar hujan yang turun adalah hujan yang menyuburkan, merata, bermanfaat dan berkah. Demikian penjelasan hujan dan berkaitan dengan pengertian hujan, proses terjadinya hujan, hujan yang berbahaya, serta doa turun hujan dan artinya. Hujan menjadi rejeki bagi banyak orang apabila membawa manfaat.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini