SuaraJatim.id - Hadist suami menyakiti istri itu dimaksudkan untuk menjadi sebuah pedoman agar para suami tidak menyakiti istri. Hadist ini juga menunjukkan bawah posisi wanita dalam islam merupakan sesuatu yang istimewa.
Dalam ajaran islam, seorang suami dilarang untuk menyakiti istrinya. Baik fisik maupun non fisik.
Bahkan, tidak hanya agama. Hukum negara pun juga melarang untuk seorang suami melakukan perbuatan yang menyakiti istrinya, lebih – lebih menyakiti secara fisik.
Melansir dari berbagai sumber, yang diakses pada Sabtu, 29 Januari 2022. Wanita merupakan makhluk istimewa, ia mempunyai sifat yang tegar dan kuat, namun di sini lain wanita mempunyai sifat yang rentan dan rapuh. Seorang suami harus mengerti akan hal itu.
Baca Juga:Cekcok dengan Istri, Ayah Tiri di Pringsewu Setubuhi Anak di Rumah Kosong
Salah satu bukti bahwa agama islam mengajarkan agar seorang suami tidak menyakiti hati istrinya.
Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh muslim, disebutkan dalam hadist tersebut bahwa Rasulullah SAW bersabda agar para suami takut kepada Allah SWT dan kepada istri.
“Takutlah kalian kepada Allah SWT tentang urusan istri kalian, karena kalian mengambilnya dengan amanat dari Allah SWT. Dan kalian halalkan farjinya dengan kalimat Allah SWT, maka hak kalian atas mereka adalah agar mereka kaum istri jangan mengizinkan orang yang kalian benci masuk rumah kalian, kalau sampai mereka melakukannya maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti, sedangkan hak mereka atas kalian adalah berikan nafkah serta pakainnya dengan cara yang baik.” (HR. Muslim: 1218)
Bahkan hadist riwayat Abu Hurairah ra mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, “orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik – baik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya.”
Dari hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah tersebut, bisa diambil makna bahwa sebaik-baiknya seorang mukim adalah yang bisa memperlakukan istrinya dengan baik.
Baca Juga:Anak Kedua Lahir, Suami Momo Geisha Langsung Buatkan Lapangan Sepak Bola
Bisa juga diibaratkan bahwa, kebahagiaan istrinya merupakan kebahagiannya juga, serta kesedihan istrinya adalah kesedihannya juga.
Di dalam Al Quran pun juga dijelaskan, ada pedoman yang mengatur untuk menggauli istri dengan baik.
Lantas apabila ada sesuatu yang tidak disukai oleh seorang suami terhadap istrinya, maka disarankan untuk bersabar dan dianjurkan untuk mengingat-ingat semua kebaikannya, bukan keburukannya.
“Dan gauilah isterimu dengan baik, lalu jika kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu. Padahal ALLAH SWT telah menjadikannya kebaikan yang banyak.” (QS. An Nisa ayat 19)
Lalu hadist riwayat Maisarah bin Ali mengatakan bahwa, apabila seorang suami yang memperlakukan istrinya dengan baik, maka akan diberi harapan tubuhnya haram masuk ke dalam neraka. Dan akan menggugurkan semua dosa seorang suami.
“Barang siapa yang membiarkan hari isterinya terluka, maka dia menangis seolah – olah menangis karena takut kepada Allah SWT. Dan barangsiapa yang menangis karena takut kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan mengharamkan tubuhnya masuk neraka. Jika suami istri saling memperhatikan, maka Allah SWT akan memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Saat suami memegang telapak tangan istri, maka gugurlah dosa suami istri itu dari jari-jari mereka.” (HR. Maisarh bin Ali)
Demikianlah beberapa hadist yang menerangkan bahwa seorang suami tidak boleh menyakiti istri.
Kontributor : Agung Kurniawan