Hadist Suami Dilarang Menyakiti Istri, Pedoman Agar Berbuat Baik Kepada Istri

Berikut ini penjelasan mengenai hadist yang menganjurkan untuk seorang suami selalu berbuat baik kepada istri

Nur Afitria Cika Handayani
Minggu, 30 Januari 2022 | 07:52 WIB
Hadist Suami Dilarang Menyakiti Istri, Pedoman Agar Berbuat Baik Kepada Istri
Al Quran. (pixabay)

SuaraJatim.id - Hadist suami menyakiti istri itu dimaksudkan untuk menjadi sebuah pedoman agar para suami tidak menyakiti istri. Hadist ini juga menunjukkan bawah posisi wanita dalam islam merupakan sesuatu yang istimewa.

Dalam ajaran islam, seorang suami dilarang untuk menyakiti istrinya. Baik fisik maupun non fisik.

Bahkan, tidak hanya agama. Hukum negara pun juga melarang untuk seorang suami melakukan perbuatan yang menyakiti istrinya, lebih – lebih menyakiti secara fisik.

Melansir dari berbagai sumber, yang diakses pada Sabtu, 29 Januari 2022. Wanita merupakan makhluk istimewa, ia mempunyai sifat yang tegar dan kuat, namun di sini lain wanita mempunyai sifat yang rentan dan rapuh. Seorang suami harus mengerti akan hal itu.

Baca Juga:Cekcok dengan Istri, Ayah Tiri di Pringsewu Setubuhi Anak di Rumah Kosong

Salah satu bukti bahwa agama islam mengajarkan agar seorang suami tidak menyakiti hati istrinya.

Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh muslim, disebutkan dalam hadist tersebut bahwa Rasulullah SAW bersabda agar para suami takut kepada Allah SWT dan kepada istri.

“Takutlah kalian kepada Allah SWT tentang urusan istri kalian, karena kalian mengambilnya dengan amanat dari Allah SWT. Dan kalian halalkan farjinya dengan kalimat Allah SWT, maka hak kalian atas mereka adalah agar mereka kaum istri jangan mengizinkan orang yang kalian benci masuk rumah kalian, kalau sampai mereka melakukannya maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti, sedangkan hak mereka atas kalian adalah berikan nafkah serta pakainnya dengan cara yang baik.” (HR. Muslim: 1218)

Bahkan hadist riwayat Abu Hurairah ra mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, “orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik – baik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya.”

Dari hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah tersebut, bisa diambil makna bahwa sebaik-baiknya seorang mukim adalah yang bisa memperlakukan istrinya dengan baik.

Baca Juga:Anak Kedua Lahir, Suami Momo Geisha Langsung Buatkan Lapangan Sepak Bola

Bisa juga diibaratkan bahwa, kebahagiaan istrinya merupakan kebahagiannya juga, serta kesedihan istrinya adalah kesedihannya juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini