Kasus Guru Pukul Siswa SMPN 49 Surabaya, LPA Jatim: Kekerasan Fisik Bukan Jalan Bijak Mendisiplinkan Anak

Beredar video berdurasi tiga detik melalui WhatsApp yakni seorang guru di SMPN 49 Surabaya memukul siswanya di kelas.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 30 Januari 2022 | 22:15 WIB
Kasus Guru Pukul Siswa SMPN 49 Surabaya, LPA Jatim: Kekerasan Fisik Bukan Jalan Bijak Mendisiplinkan Anak
Ilustrasi guru pukul siswa di SMPN 49 Surabaya. (pixabay/Gerd Altmann)

Untuk itu, kata dia, LPA Jatim menyayangkan masih saja ada aksi kekerasan di sekolah, walaupun kota Surabaya sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sebagai Kota Layak Anak sampai ditingkat utama.

Menurutnya, untuk saat ini, jika tidak ada upaya-upaya untuk memperbaikinya dan mencegahnya bisa saja penghargaan tersebut dicabut atau diturunkan levelnya.

"LPA Jatim menghargai respons cepat yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Namun tidak hanya respons setelah terjadi korban, bagaimana Dinas Pendidikan memastikan semua sekolah yang aman, nyaman dan ramah bagi warga sekolahnya," katanya.

Padahal pendidikan karakter juga sangat penting untuk diterapkan. Dengan kondisi yang terjadi di Surabaya, maka dibutuhkan pelatihan-pelatihan terhadap para guru agar memahami Konvensi Hak Anak, Undang-undang Perlindungan Anak, Kabupaten/Kota Layak Anak dan sekolah Ramah Anak harus terus digalakkan.

Baca Juga:Guru Rasis Terhadap Pelajar Papua Dimutasi, Khofifah: Saya Berharap Kejadian Itu Tidak Terulang Kembali

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh sebelumnya membenarkan, kejadian kekerasan yang menimpa salah satu siswa di SMP Negeri 49 Surabaya. Menurutnya, hal itu terjadi karena belum adanya pemahaman guru terhadap karakter siswa, saat PTM 100 persen berlangsung.

"Saya mohon maaf atas nama Dinas Pendidikan kepada warga Surabaya. Untuk kronologi kejadian ini masih kita dalami, karena di media sosial sudah tersebar berita itu," kata Yusuf.

Oleh karena itu, Yusuf meminta setiap guru untuk memiliki strategi yang tepat dalam memberikan pembelajaran kepada anak didiknya, dengan tujuan bisa membantu dan menjaga proses pembelajaran akademik siswa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini