SuaraJatim.id - Tahukah kamu bagaimana cara shalat gerhana? Ibadah merupakan bukti seorang umat menyembah Tuhannya. Salah satu ibadah yang dikenal dengan mudah adalah shalat.
Shalat merupakan ibadah wajib umat muslim. Shalat sebagai bentuk mengagungkan Allah SWT.
Namun, tidak semua shalat itu hukumnya wajib. Contoh shalat dhuha adalah shalat istiharah, tahajud, dhuha, witir, dan shalat gerhana.
Shalat gerhana adalah shalat sunnah muakad yang dilaksanakan saat terjadinya gerhana. Hadist yang berkaitan dengan gerhana di antaranya yakni:
Baca Juga:Salat Gerhana Bulan Sendirian di Rumah Bolehkah? Ini Hukumnya
Dari Mughirah bin Syu’bah, ia berkata,
"Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah SAW yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Kemudain orang-orang berkata, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan itu tidak gerhana karena wafatnya seseorang dan tidak karena hidupnya seseorang. Apabila kalian melihat (kejadian gerhana), maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah SWT" (Shahih Al Bukhari, 1:228 No. 1043).
Syarat pelaksanaan shalat gerhana syariat terkait gerhana adalah seorang muslim. Gerhana menghadirkan rasa takut kepada Allah dan hari kiamat.
Rasulullah SAW satu waktu pernah surga oleh Allah dan juga neraka, beliau ingin menunjukkan pedihnya neraka.
Beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscara kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaw’alaih).
Baca Juga:Shalat Gerhana Bulan: Niat hingga Tata Cara
Berikutnya diketahui bahwa melaksanakan perintah Allah SWT merupakan kewajiban.
Selain itu, melakukan sunnah Allah SWT akan menambah kemuliaan kita dihadapan Allah.
Oleh karena itu, untuk melaksanakan sunnah Allah SWT yakni shalat gerhana, berikut tata cara shalat gerhana:
1. Membaca niat baik lisan maupun dalam hati
Usholli sunnatal khusufi rak’ataini imaman lillahita’alaa
Usholli sunnatal khusufi rak’ataini makmuman lillahita’alaa
Artinya: “Aku niat shalat sunnah gerhana dua rekaat menjadi imam/ma’mum karena Allah ta’ala
2. Membaca takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca Al Fatihah dengan keras suaranya.
Hal ini sesuai dengan dalam hadist: Nabi SAW, mengeraskan bacaannya ketika shalat gerhana.”
5. Ruku’
6. Bangkit dari ruku’
7. Setelah i’tidak ini tidak langsung sujud, dilanjutkan dengan Al Fatihah
8. Ruku’ kembali yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
9. Kemudian bangkit dari ruku’
10. Kemudian sujud yang panjangnya seperti ruku’
11. Duduk di antara dua sujud
12. Sujud kembali
13. Bangkit dari sujud dan mengerjakan rekaat kedua sebagaimana rekaat pertama hanya bacaan dan gerakannya lebih singkat saja.
14. Salam
Demikian penjelasan terkait tata cara shalat gerhana beserta keutamaannya. Kuasa Allah SWT sangatlah besar dan umat muslim wajib mengikutinya. Ibadah shalat gerhana merupakan shalat sunnah yang mulia.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma