Bila jenazahnya banyak, seperti korban bencana alam, maka niatnya adalah:
Ushallî ‘alâ jamî’i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ. Artinya, “Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban di desa ‘...’ (sebutkan nama desanya) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”
2. Takbiratul Ihram sebanyak 4 kali tanpa rukuk dan sujud.
3. Membaca Al Fatihah pada takbir pertama
Baca Juga:Bacaan Niat Sholat Jenazah Laki-laki, Lengkap dengan Rukunnya
4. Takbir kedua membaca shalawat nabi
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”
6. Setelah takbir ketiga membaca:
“Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu.”
Artinya: Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia.
Baca Juga:Niat Sholat Jenazah untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
6. Setelah takbir ke empat membaca:
“Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu”
Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia
Demikian penjelasan terkait sholat ghaib, syarat pelaksanaan sholat ghaib, keutamaan, dan tata cara sholat ghaib.
Selanjutnya diketahui baha menyolatkan jenazah yang jauh dapat dilakukan dengan sholat ghaib dan sholat ghaib harus dilakukan apabila jenazah telah dimandikan.
Namun terdapat pula kemudahan terkait hal tersebut yakni dengan membaca niatnya.