SuaraJatim.id - Dessy Rohmawati (DR), mantan pekerja kontrak di perusahaan Ajinomoto, Kabupaten Mojokerto diamankan pihak kepolisian. Lantaran aksinya melakukan penipuan dan penggelapan.
Korban penipuan yang dilakukan wanita cantik berusia 30 tahun asal Dusun Clangap, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis ini, diperkirakan mencapai 60 orang dengan total kerugian berkisar Rp 2,5 miliar.
"Korban dimungkinkan berjumlah puluhan di atas 40-50 orang. Kalau total kerugian dari hasil transaksi sekitar Rp 723 juta. Tapi hasil dari analisa sementara, transaksi lebih dari Rp 2,5 miliar," kata Kapolres Kota (Kapolresta) Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, Rabu (16/2/2022).
Modusnya, ibu dua anak ini mengaku bisa membantu memasukan para korbannya menjadi karyawan tetap di perusahaan Ajinomoto yang terletak di Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Dengan syarat, calon karyawan ini harus menyetorkan sejumlah uang kepada Dessy.
Baca Juga:Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Bantuan Kementerian Agama untuk Pondok Pesantren di Kalimantan Barat
"Rata-rata korban memberikan uang antara Rp20-45 juta. DR menjanjikan korban bisa menjadi karyawan tetap di perusahaan itu. Posisi yang akan diduduki di perusahaan juga berbeda-beda, ini masih kita dalami," imbuh Rofiq.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, diantaranya 13 kuitansi transaksi penyerahan uang, kemudian 1 unit motor Scoppy dengan nomor polisi (nopol) S 5837 TI, serta 1 unit mobil Honda Brio warna putih dengan nopol S 1617 ZI.
"Kemudian satu bandel rekening koran pelaku, hasil screenshot percakapan saudara DR dengan korban," jelas Kapolresta.
Akibat perbuatannya ini, Dessy dijerat dengan pasal 372 KUHP dan 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan penggelan. Saat ini, Dessy sudah dijebloskan ke dalam sel Rutan Polresta Mojokerto guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban untuk melapor. Sejauh ini baru ada 3 pelapor dengan modus dan tersangka sama yakni DR," kata Kapolres.
Baca Juga:Rayakan Valentine Day Semalam, 13 Pasangan Mesum 'Ngamar' di Hotel Mojokerto, Rata-rata Pelajar SMA
Korban Penipuan Wanita Cantik Berharap Duit Kembali
Jumlah korban penipuan berkedok lowongan kerja di PT Ajinomoto ini diperkirakan mencapai puluhan orang. Hal itu diperkuat dengan banyaknya transaksi keuangan di tiga nomor rekening Dessy Rohmawati oleh penyidik kepolisian.
Salah satu korban penipuan yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan, jika jumlah korban penipuan yang dilakukan Dessy mencapai 90 orang. Banyaknya korban ini lantaran aksi penipuan yang dilakukan Dessy sudah berlangsung sejak lama.
"Kalau korbannya, informasi dari teman-teman itu ada sekitar 90 orang. Termasuk saya dan teman saya juga," kata salah satu korban penipuan.
Pria berusia 27 tahun ini menceritakan awal mula ia menjadi korban penipuan Dessy. Ketika itu pada Juli 2021, ia dikabari salah seorang temannya yang dulu bekerja di PT Ajinomoto sebagai pegawai kontrak. Ia dikenalkan dengan Dessy dan ditawari untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
"Teman saya awalnya, dia korban juga. Juli 2021, ditawari kerja jadi karyawan di Ajinomoto. Tapi harus bayar Rp 35 juta. Saya tertarik karena gaji di sana tinggi, paling rendah itu sebulan gajinya Rp 8 juta," imbuhnya.
Pasca pertemuan itu, Dessy lantas memasukan para korban ke dalam grup whatsapp. Di dalam grup itu, terdapat sejumlaj orang lainnya yang juga memiliki tujuan sama, yakni ingin menjadi karyawan tetap di perusahaan Ajinomoto. Tak hanya satu grup whatsapp, namun Dessy memiliki lebih dari 5 grup whatsapp.
"Selang seminggu katanya mau tes kesehatan, diminta bayar Rp 5 juta biar lulus. Begitu seterusnya sampai Rp 35 juta, saya bayar transfer kuitansinya saya titipkan teman saya," jelas korban.
Untuk meyakinkan korban, Dessy juga menggelar pelaksanaan tes rekrutmen palsu. Dengan dalih work from home (WFH), pelaksanaan tes rekrutmen karyawan tetap dilakukan secara online. Kala itu Dessy beralasan masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Setelah tes selesai kami menagih janjinyankan, tapi sampai bulan Januari 2022 kemarin tidak ada kejelasan akhirnya teman-teman melaporkan ke polisi," katanya menceritakan.
Kendati saat ini Dessy sudah ditangkap dan dijebloskan ke dalam sel tahanan, para korban ini berharap agar uang mereka bisa kembali. Karena banyak dari mereka yang saat ini sudah kehilangan pekerjaan lantaran aksi penipuan yang dilakukan Dessy ini.
"Harapannya bisa kembali uangnya, soalnya tidak hanya duit tabungan tapi banyak juga teman-teman yang pontang panting pinjam uang ke orang lain agar bisa jadi karyawan di Ajinomoto seperti yang ditawarkan Dessy," tukasnya.
Sementara itu, kepada polisi Dessy mengaku aksi penipuan itu dilakukannya sejak tahun 2019. Saat ia masih menjadi pekerja kontrak di PT Ajinomoto sebagai admin office. Ia pun tak menampik jika sejauh ini korban penipuan yang dilakukannya mencapai puluhan orang.
"Dari 2019 akhir, banyak pak (korban penipuan) sekitar itu (50-60 orang)," kata Dessy saat menjawab pertanyaan Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Dessy menyatakan, sebagian korban percaya kepada dirinya lantaran saat menjalankan aksi penipuan itu dirinya masih bekerja di PT Ajinomoto sebagai tenaga kontrak. Selain itu, gaji yang cukup besar membuat para korbannya mudah untuk dipedayai.
"Sebagian besar mereka sudah percaya karena saya saat itu bekerja sebagai admin office di situ, sehingga mereka percaya. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, sebelumnya saya sudah terlilit hutang, jadi buat bayar hutang juga," tutup Dessy.
Kontributor: Zen Arifin