51 Rumah Warga Dua Desa di Banyuwangi Porak Poranda Kena 'Amuk' Puting Beliung

Puting beliung memporakporandakan rumah warga di dua desa, yakni Desa Yosomulyo dan Gambiran di Banyuwangi Jawa Timur, Minggu (20/02/2022).

Muhammad Taufiq
Senin, 21 Februari 2022 | 15:05 WIB
51 Rumah Warga Dua Desa di Banyuwangi Porak Poranda Kena 'Amuk' Puting Beliung
Rumah warga di Banyuwangi diterjang puting beliung [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Puting beliung memporakporandakan rumah warga di dua desa, yakni Desa Yosomulyo dan Gambiran di Banyuwangi Jawa Timur, Minggu (20/02/2022).

Data yang dilaporkan sebanyak 51 rumahw arga rusak cukup parah. Seperti disampaikan Kapolsek Gambiran AKP Setiyo Widodo. Ia mengatakan angin kencang tersebut terjadi pada Minggu (20/2/2022) sore kemarin.

Terpaan angin melaju dari arah barat menuju ke timur. Bersamaan dengan itu angin juga menyapu rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon.

"Saat ini warga mulai melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Senin (21/2/2022).

Baca Juga:Tujuh Rumah Warga dan Sekolah Dasar di Rantau Bayur Banyuasin Diterjang Angin Puting Beliung

Kendati cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana puting beliung tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai belasan juta.

Sebelumnya, Prakirawan BMKG Banyuwangi Ganis Dyah Limaran mengatakan puting beliung itu disebabkan oleh awan cumulonimbus.

Pantauan BMKG Banyuwangi melalui citra satelit cuaca dan citra radar cuaca, menunjukkan di wilayah kejadian tersebut terdapat awan konvektif jenis cumulonimbus dan menyebabkan hujan deras disertai angin kencang.

Selain itu, Kabupaten Banyuwangi yang sedang mengalami ombak musim penghujan juga memicu terbentuknya cumulonimbus.

Bahkan, BMKG menyebut, tak hanya hujan deras dan angin kencang saja, ancaman petir dan turunnya hujan es juga dapat terjadi akibat awan tersebut.

Baca Juga:Satu Orang Tewas dalam Bencana Angin Puting Beliung yang Sempat Terbangkan Atap Rumah Warga di Lembang

"Awan ini juga berpotensi menimbulkan petir, hujan es, hingga puting beliung, kenapa hal ini bisa terjadi?, itu karena adanya puncak musim penghujan," ungkap Prakirawan BMKG Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran.

Selanjutnya, BMKG Banyuwangi mengimbau seluruh masyarakat Banyuwangi untuk waspada dalam menghadapi puncak musim penghujan ini, karena nyaris seluruh wilayah di Bumi Blambangan mengalami intensitas hujan cukup tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini